Surabaya

Balai Bahasa Jatim Ujicobakan Soal UKBI Adaptif Merdeka di Surabaya

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM — Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur kembali mengukir langkah penting dalam pengembangan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dengan melaksanakan uji coba instrumen UKBI Adaptif Merdeka.

Bertempat di Hotel Aston Inn Jemursari, kegiatan ini berlangsung pada Rabu (21/08/2024) dengan melibatkan 30 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, pelajar, profesional, dan tokoh penting seperti Amir Mahmud, mantan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur yang kini menjabat sebagai Peneliti Ahli Madya di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Acara ini dibuka oleh Dr. Umi Kulsum, M.Hum., Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya validasi soal UKBI agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

“Bahasa Indonesia telah mengalami berbagai fase perkembangan, dan sekarang kita memasuki tahap pembuanaan. Dalam konteks ini, UKBI Adaptif Merdeka menjadi instrumen yang esensial untuk memastikan kemahiran berbahasa Indonesia tetap terukur dengan standar yang up-to-date,” ujar Umi Kulsum.

Lebih lanjut, Umi Kulsum menjelaskan bahwa perkembangan UKBI tidak hanya mencakup perubahan dari sistem berbasis kertas ke daring, tetapi juga adaptasi terhadap kebutuhan zaman.

“Uji kemahiran ini telah berkembang jauh dari sistem berbasis kertas, menjadi berbasis luring, daring, dan kini adaptif merdeka. Proses panjang ini, mulai dari inventarisasi, penyusunan, hingga uji coba hari ini, adalah bagian dari upaya untuk memastikan kualitas dan relevansi soal-soal yang akan diujikan,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran UKBI dalam peta pendidikan nasional dan internasional. “Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sudah mulai diakui secara internasional, seperti dalam sidang umum UNESCO. Dengan UKBI ini, kita berupaya agar bahasa Indonesia terus berkembang dan diakui sebagai bahasa internasional, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009, khususnya Pasal 44,” jelas Umi Kulsum.

Kegiatan uji coba ini menjadi bagian dari rangkaian langkah strategis yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur untuk memastikan soal-soal UKBI yang akan digunakan memiliki kualitas terbaik.

Selain itu, UKBI Adaptif Merdeka juga diharapkan dapat menjadi salah satu indikator dalam asesmen minimum nasional, terutama untuk siswa dan profesional di Indonesia.

Setelah pembukaan, peserta diberikan pengarahan teknis oleh Tim UKBI dari Balai Bahasa Jawa Timur. Uji coba berlangsung dari pagi hingga sore hari, di mana peserta diuji dengan soal-soal yang telah divalidasi untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia mereka.

“Kita harapkan bahwa validasi empiris dari soal-soal yang sudah ditetapkan dalam sidang pembakuan soal dapat diujicobakan, dan mudah-mudahan soal-soal tersebut setelah uji coba ini dapat masuk ke tahap berikutnya, yaitu sidang validasi dan pengembangan pemutakhiran uji kemahiran berbahasa Indonesia,” jelas Umi Kulsum.(zen)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close