Bantengan Putra Mandala Meriahkan Program Ngombe di Cemorokandang
MALANG, PEWARTAPOS.COM – Ada yang menarik dalam program yang diinisiasi oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM yakni NGOMBE ‘Ngobrol Mbois Ilakes’ edisi kelima. Tak seperti biasanya yang digelar di Gazebo Balai Kota Malang, Ngombe kali ini dilaksanakan di Pendopo Kantor Kelurahan Cemorokandang, Selasa (20/2/2024).
Menariknya, saat datang menyapa warga dan berdialog langsung tanpa sekat ini, Pj. Wali Kota Malang bersama jajaran Perangkat Daerah Pemkot Malang disambut dengan seni pertunjukan budaya tradisi yakni bantengan dari Karang Taruna RW 3 Kelurahan Cemorokandang yang memiliki grup Bantengan Putra Mandala Cemorokandang.
Wakil Ketua Karang taruna RW 3 Kelurahan Cemorokandang, Fahrizal Sandi mengungkapkan berdirinya Grup Bantengan Putra Mandala Cemorokandang awalnya menjadi wadah bagi pemuda Karang Taruna RW 3 yang hobi bermain Bantengan Brang Wetan.
“Dari awalnya hanya anak-anak muda saja, kini Bantengan Putra Mandala justru bisa menyatukan semua lapisan masyarakat di RW 3 Kelurahan Cemorokandang,” tuturnya.
Ditambahkannya, akhirnya setahun yang lalu sejak disepakati, pihaknya menguatkan tekad untuk mengangkat nama Kota Malang melalui seni tradisi bantengan dengan sering mengikuti berbagai event. “Termasuk tampil dalam Festival Bantengan Brang Wetan di Tajinan beberapa waktu lalu, dan kami mendapat predikat sebagai penyaji terbaik,” kata Fahrizal.
Tidak hanya lingkup Malang Raya saja, Putra Mandala juga pernah tampil di beberapa kota lain antara lain di Bangil dan Lumajang. “Saat ini Bantengan Putra Mandala juga sering tampil di event-event hajatan ataupun kegiatan warga,” jelas Fahrizal lagi.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan di program Ngombe edisi kelima ini sengaja dibuat berbeda. “Saya ingin lebih merasakan kedekatan dengan masyarakat, sehingga gantian saya yang berkunjung ke masyarakat, yang penting tidak merubah tujuan dari program Ngombe.
Banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat, ini sangat efektif mengakomodir keluhan masyarakat. Komunikasi seperti ini akan terus kita bangun dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat,” tuturnya.
Terkait seni tradisi bantengan yang dihadirkan dalam kegiatan ini, Pj. Wali Kota Malang memberikan apresiasinya kepada Grup Bantengan Putra Mandala yang masih nguri-nguri dan melestarikan kesenian tradisional.
“Bantengan saat ini tidak hanya digemari orang Malang saja, karena banyak orang dari berbagai daerah lain di Indonesia tertarik dengan kesenian Bantengan,” ungkap Wahyu.
Menurutnya dengan hidup dan lestarinya seni tradisi seperti Bantengan ini maka sektor pariwisata di Kota Malang pun akan terangkat melalu seni budaya, yang kemudian imbasnya akan diikuti dengan sektor-sektor yang lain, seperti halnya sektor ekonomi yang turut terdongkrak. (IP)