Parlemen

Bantuan Guru Ngaji Capai Rp 6,7 Miliar, Dewan Harap Tepat Sasaran

Share Berita:

SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengucurkan Bantuan Sosial (Bansos) untuk guru ngaji hingga mencapai Rp 6,7 miliar.

Hal itu mendapat apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Keris ini. Sebab, kebijakan tersebut dinilai mampu mensejahterakan para guru ngaji.

“Kami mengapresiasi dan mendukung atas kepedulian dan perhatian Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan wakilnya Nyai Hj. Dewi Khalifah kepada para guru ngaji. Program ini luar biasa, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat dan sangat tepat memberdayakan para guru ngaji,” ungkap Suroyo, Anggota Komisi I DPRD Sumenep, Kamis (6/4/2023).

Kendati demikian, politisi partai Gerindra itu mewanti agar program tersebut harus didukung dengan data yang valid agar benar-benar tepat sasaran.

“Jangan sampai bantuan itu salah sasaran. Mereka yang dapat harus dipastikan bahwa benar-benar guru ngaji yang selama ini mengabdi pada masyarakat,” harapnya.

Hal tersebut tidak lain agar semua guru ngaji di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini mendapat berkah dari kebijakan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

“Niat mulia Bupati Achmad Fauzi untuk menyejahterakan para guru ngaji harus didukung bersama. Sebab, jasa para guru ngaji itu luar biasa, terutama dalam mendidik dan menjaga moral anak-anak kita. Oleh karena itu, pelaksana teknis program ini harus benar-benar mengawal secara serius agar bantuan tersebut merata,” tegasnya.

Disamping itu, menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sumenep Kamiluddin, Pemkab telah mengucurkan program bansos untuk guru ngaji sejak tiga tahun terakhir hingga mencapai total anggaran sebesar Rp 6,7 miliar. Setiap guru ngaji mendapat bantuan sosial sebesar Rp1,2 juta.

Rinciannya, Pada tahun 2021, sebanyak 1.660 guru ngaji mendapatkan Bansos dengan total anggaran sebesar Rp1,9 miliar.

Kemudian, pada tahun 2023, Pemkab mengucurkan dana sebesar Rp 2,4 miliar ntuk 2.017 guru ngaji.

Sementara, Bansos guru ngaji kembali dianggarkan sebesar Rp2,4 miliar lebih pada tahun 2023 ini. Bansos itu diberikan kepada 2.025 guru ngaji.

“Jadi total guru ngaji yang tercover bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang dengan total anggaran Rp6,7 miliar,” tutupnya. (han)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close