Uncategorized

Banyuwangi Salurkan Bantuan Sembako Pada Tukang Pijat di Kapal Penyeberangan

Share Berita:

BANYUWANGI,SKO.COM– Kabupaten Banyuwangi kembali menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Jawa-Bali. Kali ini Banyuwangi menyerahkan bantuan 510 kg beras kepada puluhan tukang pijat yang tergabung dalam paguyuban pijat nusantara (PPN).

PPKM memberikan dampak banyak pihak termasuk para terapist (tukang pijat) yang biasa beroperasi di Selat Bali pada ASDP penyeberangan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali). PPKM menyebabkan penurunan penumpang yang signifikan bagi jasa angkutan transportasi laut.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan langsung bantuan di halaman Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kabuaten Banyuwangi, Senin (2/8/2021). Ipuk berharap perhatian kecil dari pemerintah ini bisa meringankan beban para tukang pijat yang terdampak.

“Bantuan ini tidak seberapa. Tidak bisa mengganti penghasilan para tukang pijat yang hilang karena sepinya penumpang selama masa PPKM. Mohon tetap bersabar, semoga bantuan kecil dari pemerintah ini bisa sedikit meringankan beban Bapak-Bapak. Mari terus berdoa agar pandemi segera berakhir,” kata Ipuk.

“Jika nanti penyeberangan sudah normal kembali, mohon tetap patuhi Protokol Kesehatan demi keselamatan semuanya. Bagi yang belum vaksin, jangan lupa segera vaksin agar selalu sehat. Mari jaga diri dan keluarga masing-masing,” ujarnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini menjelaskan, masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras.

“Beras yang disalurkan tersebut merupakan hasil donasi ASN Banyuwangi dari gerakan Hari Belanja ke Pasar Rakyat dan UMKM yang pada bulan Juli lalu mengerahkan seluruh ASN untuk belanja sembako, terutama beras untuk diberikan kepada warga terdampak,” kata Henik.
Total donasi yang terkumpul sebanyak 51 ton.
Salah seorang penerima bantuan, Agus Mangku Sasmito merasa senang atas bantuan tersebut. Dia mengaku pendapatannya menurun drastis sejak PPKM level 4 dilaksanakan. “Kadang dapat (uang), kadang tidak. Alhamdulillah ada perhatian dari pemerintah. Dapat bantuan beras 10 kg,” kata Agus. (*)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close