Banyuwangi Tuan Rumah Magang Merdeka
BANYUWANGI,PEWARTAPOS.COM – Program Kampus Merdeka merupakan program besutan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi ( Kemendikbud Ristek ).Banyuwangi salah satu tempat terpilih untuk pelaksanaan program Magang Kampus Merdeka karena Banyuwangi memiliki budaya inovasi yang baik.
Sebanyak 65 mahasiswa terpilih dari 7.370 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia akan segera belajar inovasi pelayanan publik hingga terlibat langsung dalam pengembangan Smart Kampung Banyuwangi .
“Dari sekitar 7.000 pendaftar lebih, ada 1545 yang lolos administrasi. Lalu, kita lakukan seleksi lagi. Mulai dari analitik, wawasan kebangsaan hingga wawancara, sehingga terpilih 65 mahasiswa terpilih yang berasal dari seluruh Indonesia,” ungkap Tim Seleksi Kampus Merdeka Kemendikbud Ristek Arif Budiman saat Kick Off Magang Merdeka-Pemkab Banyuwangi secara daring, Senin (14/2/2022).
Program kampus merdeka di Banyuwangi ini menyasar mahasiswa semester 5 dan 6 dari seluruh Indonesia. Mereka akan magang sejak 14 Februari – 29 Juli 2022. Terbagi dalam lima posisi yang ditawarkan. Yaitu Analis Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan; Analis Informasi Sektor Publik; Analis Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat; Hardware, Software dan Network Engineering; serta Branding Smart Kampung.
“Para peserta magang nantinya akan dibimbing oleh mentor-mentor terbaik dari Pemkab Banyuwangi untuk dapat memahami budaya inovasi di Banyuwangi dan ikut serta dalam memetakan dan menyelesaikan permasalahan yang ada di tengah masyarakat,” imbuh Arif.
Menurut Arif Budiman, Banyuwangi terpilih sebagai salah satu tempat pelaksanaan program tersebut karena memiliki budaya inovasi yang baik.
“Dalam program ini, kami bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia yang memiliki reputasi nasional dan internasional. Namun, kami juga melibatkan Pemkab Banyuwangi sebagai tuan rumah program ini, karena memiliki reputasi yang baik dalam inovasi-inovasi pelayanan publiknya,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka Kick Off Magang Merdeka di Banyuwangi ini, merasa senang dengan ditunjuknya Banyuwangi sebagai salah satu tempat pelaksanaan program tersebut.
“Semoga nanti para peserta akan mendapatkan ilmu dan pengalaman yang berharga. Yang nantinya bisa diaplikasikan dan dikembangkan di daerahnya masing-masing,” harapnya.
Ipuk juga mengajak para peserta magang nantinya dapat turut berkontribusi untuk menyampaikan gagasannya dalam turut serta menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Banyuwangi, terutama pengembangan desa.
“Desa menjadi fokus pengembangan di Banyuwangi. Di daerah seperti Banyuwangi ini, ada banyak hal yang menjadi tantangan. Seperti halnya jarak dari desa ke pusat kabupaten yang sampai tiga jam perjalanan. Inilah tantangan kami. Dari situ kami mengembangkan Smart kampung, menggunakan TIK untuk meng-generate desa-desa kami,” kata Ipuk.