Berdalih Minim Anggaran, IMKS Desak PT Sumekar Line Segera Operasikan Kapal DBS III
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kangean Sumenep (IMKS), menggelar audiensi bersama PT Sumekar Line Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Kedatangan mahasiswa ini untuk mendesak PT Sumekar Line agar segera mengoperasikan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) III guna memudahkan transportasi masyarakat kepulauan.
Menurut mahasiswa, kapal DBS III itu sudah tidak beroperasi sejak bulan Juli 2024. Akibatnya, banyak masyarakat kepulauan yang mengeluh akibat minimnya tranportasi laut.
“Docking kapal milik PT Sumekar Line ini sudah terlalu lama, bahkan sebelum audiensi ini belum ada informasi mengenai kapan kapal bisa beroperasi kembali,” ungkap Koordinator Audiensi, Ahmad Faiq Hasan saat ditemui sejumlah media usai audiensi, Rabu (02/10/2024).
Menurut Faiq, sejak kapal DBS III tidak beroperasi, masyarakat hanya menggunakan kapal Perintis, Hulalo dan Express Bahari yang tidak bisa memuat barang dan jadwalnya pun sedikit.
“Apalagi kapal Hulalo sudah mulai docking juga sejak 1 Oktober kemarin, masyarakat jadi kesulitan karena hal itu untuk memuat barang, karena bukan kapal feri seperti DBS III,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya mengaku kecewa terhadap tanggapan Direktur Utama PT Sumekar Line yang menyatakan bahwa DBS III masih akan docking hingga tanggal 15 Oktober mendatang, sementara masyarakat Kepulauan sangat membutuhkan transportasi laut demi berjalannya roda ekonomi dan pendidikan.
“Direksi PT Sumekar Line hanya beralasan bahwa mereka saat ini masih mencari pinjaman sana-sini karena terkendala akan minimnya anggaran,” sesalnya.
Karenanya, mahasiswa mendesak agar perusahaan milik Daerah tersebut bisa segera menyelesaikan proses docking kapal agar masyarakat kepulauan bisa kembali beraktivitas dengan lancar.
“Kami memberikan waktu 15×24 jam untuk PT Sumekar Line menyelesaikan masalah ini. Jika tidak, maka kami akan melakukan aksi demontrasi,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sumekar Line, Syaiful Bahri enggan untuk diwawancarai secara langsung saat dimintai keterangan oleh sejumlah wartawan yang meliput audiensi tersebut tanpa alasan yang jelas. (han)