Berdoa Untuk Kenang Jasa Pahlawan Harus Dilakukan Setiap Saat
KRAKSAAN,PEWARTAPOS.COM – Mendoakan dan mengenang jasa dan perjuangan para Pahlawan seyogyanya tidak hanya dilaksanakan pada setiap 10 Nopember saja, akan tetapi lebih tepat dengan menyisipkan doa disetiap waktu sholat-sholat kita.
Utamanya pada setiap hari Kamis malam, bagaimana agar kita selaku generasi penerus selain mengirimkan doa kepada para pendahulu, juga kepada para pejuang dan pahlawan yang begitu besar jasanya. Karena jasa mereka, Kabupaten Probolinggo dengan segala kekurangan dan kelebihannya bisa kita nikmati kemerdekaannya, keguyubannya dan keamanannya.
Hal ini disampaikan Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE seusai memimpin Upacara Ziarah Nasional dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kota Kraksaan, Selasa (10/11/2020) pagi dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember 2020.
“Alhamdulillah meskipun dengan keterbatasan acara dan peserta kita semua berikhtiar untuk menghormat seluruh pahlawan dan pejuang yang telah gugur mendahului kita, yang mana fitrah para almarhum ini merupakan pondasi awal kemerdekaan yang kita rasakan hari ini,” katanya.
Bupati Tantri mengingatkan sebagai insan-insan penerus perjuangan, jangan sampai melupakan sejarah dan jasa para pendahulu. Menjadi sebaik-baiknya pemuda, yakni pemuda yang produktif dan pemuda agen perubahan dan kemajuan Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu cara untuk menghargai jasa para pahlawan dan pendahulu.
“Memang fakta hari ini cukup memprihatinkan, banyak sekali anak-anak kita yang tidak tahu nama-nama Pahlawan. Disodorkan foto para pahlawan, banyak yang tidak paham nama, apalagi jasa-jasanya. Namun berbeda jika disodorkan foto-foto publik figur dan influencer artis, tanpa waktu lama mereka bisa menyebutkan satu persatu,” jelasnya.
Oleh karenanya, kata Bupati Tantri, bagaimana momentum peringatan Hari Pahlawan ini bisa menjadi sebuah muhasabah untuk mengingatkan kepada diri kita sendiri dan seluruh orang tua di Kabupaten Probolinggo.
“Mari bersama-sama mendampingi anak- anak kita agar mampu “melek” pada kekinian hari ini, tetapi jangan sampai lupa menyisihkan waktu dan mengenalkan mereka pada sejarah dan para pejuang. Karena nikmat kemerdekaan hari ini merupakan hasil jerih payah dari orang-orang terdahulu,” pungkasnya.*