Bermodal Kambing, Peternak di Jombang Optimis Terpilih Menjadi Anggota Dewan
JOMBANG, PEWARTAPOS.COM – Dengan modal kambing, Suparno (48) peternak asal Dusun Jabon, Desa Plosogeneng, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang mendaftarkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dari PDI Perjuangan (PDIP).
Ia optimis bakal terpilih menjadi anggota DPRD Jombang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang, dengan biaya menjual kambing-kambing yang diternaknya dan relasi dari partai.
Pria yang sehari-hari beternak kambing dan bertani ini menjelaskan, motivasi dirinya ingin menjadi anggota legislatif DPRD Jombang, lantaran ingin mengabdi pada masyarakat Jombang.
Selain menjadi petani dan peternak, ternyata Suparno juga merupakan kader PDIP Jombang.
“Kebetulan saya ini Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Jombang. Aktivitas sehari-hari kita turun temurun jadi petani dan peternak domba mas,” ungkap Suparno, Kamis (11/5/2023).
Ia mengaku nekat maju menjadi bacaleg dari PDIP lantaran memiliki modal relasi di partai hingga mesin partai.
“Modal politik salah satunya adalah relasi, teman, mungkin lumayan banyak. Yang kedua saya punya mesin partai mulai jajaran pengurus ranting dan anak ranting. Mungkin itu salah satu modal untuk pergerakan ke depannya,” ujarnya.
Suparno menyebut juga sudah mempersiapkan modal finansial untuk menjadi anggota legislatif pada pileg nanti. Salah satunya hasil menjual kambing ternak miliknya.
“Modal finansial pasti mas walaupun gak banyak. Untuk cetak banner, untuk pembuatan kalender, untuk pemasangan bendera dan yang lain. Itu diambil dari uang pribadi hasil jual ternak kambing,” paparnya.
“InsyaAllah lolos, karena partai kami sudah melakukan mekanisme partai, yakni penyaringan dan penjaringan. InsyaAllah lolos, potensinya 90 persen hampir selesai tinggal partai mendaftarkan ke KPU, berkas administrasi sudah semua,” papar Suparno.
Dan bila terwujud menjadi anggota DPRD Jombang, Suparno berjanji akan membuat kebijakan yang menguntungkan bagi para petani dan peternak.
“Jika nanti terwujud, kami ingin petani lebih diperhatikan, peternak supaya lebih diperhatikan mungkin diberi pembelajaran untuk peningkatan sumber daya petani dan peternak,” pungkasnya. (hr/nik)