Berpredikat Desa Mandiri, Pemdes Jelgung Jadikan Olahan Kripik Umbi – Umbian Produk Unggulan
SAMPANG, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Desa Jelgung menyelenggarakan kegiatan Launching Desa Berdaya dengan tema “Produk Unggulan Kripik Bentul Jelgung (Ki Begung)” hal itu lantaran Desa tersebut bersetatus Desa Mandiri, Minggu (3/12/2023) Pagi.
Membanggakan, mengingat dari 180 Desa di Kabupaten Sampang, Desa Jelgung, Kecamatan Robatal merupakan salah satu dari tiga Desa yang tahun ini memperoleh program Desa Berdaya dari Pemprov Jatim.
Dalam acara ini, pejabat maupun tamu undangan dihibur dengan kesenian trdisional diantaranya, Tari anak – anak Paud Alhamida, musik daul dug dug putra kristal, dan Pencak Silat khas Madura.
Acara berlangsung meriah dengan dihadiri Tim pendamping Desa Berdaya Provinsi Jatim, DPMD Sampang,Forkopimcam Robatal, BPD, Pj serta prangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Program ini merupakan bentuk penghargaan Pemprov Jawa Timur kepada desa berstatus Desa Mandiri, dan salah satunya Desa Jelgung, bertujuan memperkuat perekonomian desa dengan pengembangan desa tematik melalui ekonomi kreatif, inovatif, dan produktif berbasis bumi desa.
Berdasarkan hasil analisis potensi, Desa Jelgung memilih Produk Unggulan berupa umbi-umbian dan sejenisnya untuk di olah menjadi kripik, Pemilihan ini tidak terlepas dari kondisi desa yang berbasis banyaknya umbi umbian, ketela,Bentul, talas, Dan sejenisnya.
Penjabat PJ kades Jelgung Suhartini mengatakan desa jelgung untuk saat ini sudah bersetatus Desa Mandiri Sehingga mendapat Penghargaan berupa Desa Berdaya Dari Pemrov Jatim.
“Alhamdulillah dan terimakasih atas penghargaan yang diberikan kepada desa kami sebagai Desa Mandiri, dan status ini merupakan yang pertama kalinya untuk Desa di kecamatan Robatal” Ujaranya.
Meski demikian pihaknya masih merasa banyak kekurangan walaupun telah memperoleh predikat Desa Mandiri.
“Kami optimis dan yakin, akan mampu untuk menjadi lebih baik lagi kedepan, sehingga menjadi contoh bagi desa desa diwilayah kecamatan Robatal” jelasnya.
Terkait program desa berdaya ini suhartini juga mengaku mendapat Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari pemprov jatim.
“Dari itu Kami mengangkat produk unggulan kripik Bentul yang memang menjadi komoditi di desa jelgung sebaB umbi umbian ini menjadi komoditi utama” Pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sampang melalui Kabid prasarana Mohammad Rosul mengatakan dari 180 Desa priode 2022-2023 hanya ada 8 desa yang bersetatus Desa Madiri.
“Semoga setatus Desa Mandiri di tahun 2024 nanti bertambah lebih banyka lagi, namun dari pengamatan DPMD Sampang Desa Mandiri sebenarnya lebih dari separuh Artinya sekitar 50 Desa” Ujarnya.
Kendati demikian kadang pihak desa beranggapan jika desanya bersetatus mandiri dikhawatirkan tidak ada bantuan lagi.
“Biasanya seperti itu karena yang mengisi Indek Desa Membangun (IDM) adalah pemdes sendiri dan mendset seperti itu harus kita rubah” jelasnya.
Padahal salah satu bukti desa mandiri tahun 2022 medapat bantuan ke uangan khusus dari pemrov jatim dan juga dari kabupaten.
“Jadi bantuan itu senilai Rp 100.000.000 dari Pemrov jatim Dan Rp 100.000.000 dari kabupeten sebagai reword bagi desa mandiri dan itu digunakan untuk mengangkat produk lokal seperti halnya jelgung produk unggulannya kripik Bentul” pungkasnya.(Rud)