Bupati Banyuwangi Pantau Kesiapan RSUD Genteng dan RSUD Blambangan Antisipasi Lonjakan Covid-19
BANYUWANGI,PEWARTAPOS.COM – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas minta kesiapan dua Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Blambangan dan Rumah Sakit Umum ( RSUD ) Genteng untuk mempersiapkan diri antisipasi lonjakan Covid-19 di Banyuwangi .
Ipuk keliling RSUD Genteng memantau fasilitas, mulai ruang isolasi, ICU, ketersediaan bed, oksigen, obat-obatan, dan kesiapan rumah sakit dalam penanganan pasien Covid-19 yang angkanya kini terus meningkat.
Selain memantau kesiapan rumah sakit, Ipuk juga mengatakan akan mengevaluasi pelaksanaan berbagai aktivitas yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Termasuk event Banyuwangi Festival, utamanya yang pelaksanaannya melibatkan banyak orang.
“Kami akan evaluasi pelaksanaanya, terutama yang melibatkan anak-anak. Event apapun nanti akan kami evaluasi. Untuk pertemuan tatap muka di sekolah, juga akan pantau terus harian,” tambah Ipuk.Rabu.9/2/2022.
Selain dua rumah sakit daerah milik Kabupaten Banyuwangi, Ipuk juga meminta seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Banyuwangi juga bersiap untuk antisipasi lonjakan pasien Covid-19.
“Kami juga meminta rumah sakit rujukan untuk bersiap apabila terjadi lonjakan, semoga saja tidak sampai terjadi,” kata Ipuk.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi menyebut angka kasus aktif covid 19 di Banyuwangi per 8 Februari 2022 tercatat 291 kasus.
Angka kasus aktif Covid-19 di Banyuwangi terus meningkat. Saya sudah minta dua rumah sakit daerah di Banyuwangi kembali mempersiapkan diri untuk antisipasi lonjakan Covid-19,” kata Ipuk.
“Angkanya terus meningkat. Kami meminta semua warga perlu waspada, tapi tidak perlu panik. Kuncinya adalah prokes yang ketat pada diri kita masing-masing. Pakai masker setiap keluar rumah, jaga kesehatan tubuh, sering cuci tangan, dan jauhi kerumunan,” kata Ipuk.
Saat ini, dari 292 kasus aktif di Banyuwangi pasien yang dirawat di dua rumah sakit daerah ada 13 orang. Terdapat 10 pasien di RSUD Blambangan, dan tiga pasien di RSUD Genteng.
“Banyak yang menjalani isolasi mandiri, karena hanya mengalami gejala ringan,” terang Direktur RSUD Genteng, dr. Siti Asiyah Anggraeni kepada Ipuk.
Dia melanjutkan, kapasitas bed di RSUD Genteng mencapai 38 pasien. “Apabila terjadi lonjakan RSUD Genteng akan menambah kapasitas,” kata dr. Asiyah. (bur)