BRIN Rilis 7 Temuan Baru Tumbuhan Endemik, Tambah Koleksi Biodiversitas Indonesia
BOGOR, SKO.COM – Memiliki iklim tropis menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Aneka tumbuhan dapat secara subur tumbuh di negara ini. Maka tak heran, jika di setiap tahunnya selalu muncul jenis dan spesies baru tanaman yang bahkan belum ada sebelumnya.
Pada awal tahun 2022 ini, Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan 7 hasil temuan terbaru jenis tanaman yang mayoritas tergolong sebagai tanaman hias.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Kepala Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Sukma Surya Kusumah dalam keterangannya pada Sabtu (01/01/22). Dalam keterangannya, Sukma menyatakan bahwa dengan ditemukannya jenis tumbuhan baru ini, keanekaragaman hayati Indonesia semakin bertambah.
“ Kami (Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati) melalui Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya akan terus berupaya melakukan eksplorasi dan identifikasi jenis-jenis tumbuhan dari habitat alaminya yang sejalan dengan rumah program ORIPH terkait dengan konservasi tumbuhan yang terancam kepunahan,” ujar Surya.
Dalam kesempatan tersebut, juga di paparkan mengenai 7 jenis baru tumbuhan Indonesia yang diantaranya adalah Begonia robii yang merupakan tanaman endemik dari Pulau Sumatera, Begonia willemii yang merupakan tanaman endemik dari Pulau Sulawesi, Rigiolepis argentii yang ditemukan di Kabupaten Enrekang dan Toraja Utara, Etlingera comosa yang merupakan tanaman endemic dari Sulawesi Tengah, Hoya batutikarensis, Hoya buntokensis, Dendrobium dedeksantosoi.
Temuan jenis baru tersebut, tentunya memberikan tambahan informasi terkait kekayaan biodiversitas tumbuhan Indonesia serta mendukung penelitian lanjutan terkait dengan pemanfaatannya. Tentunya, dengan ditemukannya jenis ini, tidak menutup kemungkinan untuk ditemukan jenis-jenis lainnya sera turunan sub spesiesnya.
Menurut Wisnu Handoyo Ardi, Peneliti Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya menjelaskan bahwa upaya konervasi dan pengungkapan jenis-jenis tumbuhan baru ini akan terus bertambah seiring semakin terjamahnya hutan yang ada di berbagai wilayah yang ada di Indonesia.
“ Indonesia diperkirakan sebagai salah satu wilayah pusat kekayaan tumbuhan, khususnya Begonia di Kawasan Asia tenggara yang saat ini memiliki sebanyak 243 jenis. Namun jumlah tersebut dimungkinkan akan terus bertambah seiring dengan semakin terjelajahnya kawasan-kawasan hutan di berbagai wilayah di Indonesia,” pungkas Wisnu.