Bumdes Mayangsari Kota Batu Hasilkan Laba Rp 83 Juta
KOTA BATU,SKO.COM – Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) Mayangsari di desa Pesanggrahan kota Batu meresmikan Gantangan. Launching yang diselenggarakan di belakang Balai Desa tersebut ditandai pemotongan tumpeng oleh Pemerintah Desa Pesanggrahan disaksikan oleh pengurus Bumdes, perangkat desa, dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Bumdes Mayangsari, Subhan SPd dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa perkembangan usaha desa yang dikelolanya telah mengalami kemajuan pesat. Bukti nyata hasil kerja Bumdes ini adalah berhasil menyetorkan laba senilai Rp. 83 juta. “Tercatat PAD (pendapatan asli desa) di akhir tahun 2019 sudah kita setorkan 83 juta,” kata Subhan saat ditemui di lokasi Gantangan Mayangsari, Rabu (14/10/2020)
Untuk memenuhi target PAD, Subhan menekankan bahwa Bumdes yang bernama Mayangsari ini juga menitikberatkan pada optimasi berbagai potensi yang ada di lingkup desa. “Kita lebih banyak pada usaha jasa, UPK (Unit pengelola keuangan), penyewaan gedung dan pujasera, sementara itu yang kita optimalkan,” tambahnya.
Sedangkan untuk rencana kerja di tahun 2021 akan dikembangkan wisata edukasi pertanian, pengelolaan sampah, hingga kerjasama antar Bumdes desa lain. Target pengembangan Bumdes kedepan adalah pengembangan sektor pertanian yang mendukung pariwisata.
“Rencana tahun depan ialah memanfaatkan tanah kas desa di sawahrojo (sebelah timur Hotel Orchid), ada sekitar 1 Hektar akan kita olah sebagai pertanian tapi endingnya nanti juga menjadi jujugan wisata,” jelas Subhan yang kembali menjabat sebagai ketua Bumdes untuk kedua kalinya.
Selain wisata pertanian, Bumdes Mayangsari juga mengembangkan proyek pusat keramaian lain.”Yang baru ini kita kerjasama dengan penghobi burung berkicau, sehingga berdampak pada usaha kecil yang ada disini,” terang Subhan yang berharap proyek tersebut akan menggerakkan ekonomi dan meningkatkan PAD.
Sementara itu, Kepala Desa Pesanggrahan, Imam Wahyu SPd memberi dukungan kepada Bumdes Mayangsari termasuk inisiasi launching gantangan perdana ini dengan tetap mengupayakan penyediaan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah adanya gantangan ini mendapat respon masyarakat yang baik sekali lebih-lebih pada kondisi pandemi seperti ini secara perekonomian kan harus jalan, kita harus melalui yang namanya protokol kesehatan, kita siapkan tempat cuci tangan, thermo gun wajib pakai masker, termasuk menjaga jarak,” papar Imam (Din/yon)