Bupati Anna Jadi Ibu Desa se-Bojonegoro
BOJONEGORO, PEWARTAPOS.COM – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah memperoleh penghargaan sebagai Ibu Desa se-Bojonegoro. Penghargaan itu diberikan oleh Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Bojonegoro, dengan pertimbangan banyaknya program untuk desa.
Apresiasi dari APDI tersebut diberikan kepada Bupati Anna saat acara pelatihan dan peningkatan kapasitas pegiat desa di Pendopo Malowopati Jalan P Mas Tumapel No 1 Bojonegoro, Kamis (11/8/2022).
Menurut Ketua APDI Bojonegoro Mubin Masduqi, selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro banyak membuat program untuk desa. Di antaranya kebijakan support dana untuk BUMDes guna meningkatkan IKM, beasiswa untuk perangkat desa dengan program 1 desa 2 sarjana, hingga program peningkatan SDM berupa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk perangkat juga pendamping desa.
Oleh karena itu, APDI Bojonegoro mengapresiasi langkah Bupati Anna Mu’awanah yang membuat terobosan untuk desa dengan memberi penghargaan Bupati Anna sebagai Ibu Desa se-Bojonegoro.
“Banyaknya program Bupati untuk Bojonegoro, menjadikan Bojonegoro termasuk kabupaten dengan desa mandiri terbanyak tingkat nasional. Kita berikan penghargaan kepada Ibu Bupati Bojonegoro sebagai Ibu Desa se-Kabupaten Bojonegoro, sebagai apresiasi atas dedikasinya,” ucap Ketua APDI Bojonegoro.
Selanjutnya, Ketua APDI Jawa Timur Miftahul Munir mengatakan bahwa APDI Bojonegoro telah berkomunikasi baik dengan Pemkab Bojonegoro. Hal tersebut merupakan langkah yang baik. APDI Jatim telah berinisiasi menambah energi, sehingga pendamping bisa bekerja dengan baik di daerah dampingannya masing-masing.
“Pendamping harus bisa melakukan update yang cepat, agar bisa mendampingi dari desa tertinggal menjadi berkembang, Maju kemudian Desa itu benar-benar menjadi Desa Mandiri,” tuturnya.
Dalam sambutanya, Bupati Anna Muawanah mengatakan bahwa acara ini penting karena Pemkab Bojonegoro sangat terbantu dengan adanya pendamping desa, sebab pendamping desa telah memberikan spirit kembali kepada kepala desa dalam tata kelola desa dan kebijakan-kebijakannya.
“Peran pendamping desa memang menguatkan, Pemkab Bojonegoro juga terbantu sangat dengan adanya pendampingan desa ini sehingga Bojonegoro bisa menjadi kabupaten dengan desa mandiri terbanyak tingkat nasional,” katanya. (yus)