BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Bupati Blitar Rini Syarifah menghadiri wisuda dan Launching sekolah Lansia Tangguh (Selantang) Bina Keluarga Lansia (BKL).
Acara Yang digagas Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( P3APPKB) ini berlangsung di Desa Jatinom Kecamatan Kanigoro, Selasa 21-03-2023
Diketahui ada dua acara yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu wisuda Selantang BKL Mawar Jatinom dan Launching Selantang BKL Srikandi Gogodeso.
Bupati Blitar Rini Syarifah mengatakan, Pertumbuhan penduduk lansia di Indonesia pada Tahun 2020 lalu mencapai 10 persen dan diperkirakan pada tahun 2045 akan mencapai seperlima dari total penduduk Indonesia.
“Sedangkan di Kabupaten Blitar jumlah lansia yang terdaftar dalam Bina Keluarga Lansia sekitar 260 orang,” ungkapnya
Terkait lansia, lanjut Rini, permasalahan yang terjadi adalah finansial karena penduduk Lansia banyak yang tidak memiliki jaminan hari tua.
Sehingga secara ekonomi banyak lansia yang bergantung kepada keluarga atau anaknya.
Selain itu, permasalahan lainnya adalah kesehatan yang tentu berdampak kepada keluarga dan masyarakat.
“Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai dan ramah lansia,” terangnya
Untuk itu dukungan semua sektor sangat diperlukan dalam penyediaan makanan bergizi, ketersediaan kebutuhan dasar, obat-obatan serta perawatan sosial.
Rini menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Bina Keluarga Lansia Mawar Desa Jatinom dan BKL Srikandi Desa Gogodeso yang telah proaktif memberikan perhatian penuh kepada lansia.
“Bukan hanya dari sisi kesehatannya saja, namun ketahanan keluarga lansia dan rentan melalui Sekolah Lansia Tangguh,” imbuhnya.
Sebagai Bupati Rini berharap, BKL Mawar maupaun Srikandi terus semangat dalam memainkan perannya.
“Guna mewujudkan lansia yang sehat, bertakwa kepada Tuhan Yang Esa, mandiri, produktif, dan bermartabat bagi keluarga dan masyarakat,” pungkasnya
Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Kepala Dinas P3APPKB, Kades Jatinom dan Kades Gogodeso. (dik)