SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Program yang dibuat Presiden Prabowo Subianto untuk mengajak retreat para kepala daerah terpilih se-Indonesia, mendapat sambutan hangat. Apalagi selama ini masih ada perbedaan persepsi atau jalan antara kepala daerah tingkat dua dengan tingkat satu bahkan dengan pusat.
“Dengan retreat nanti kita semua kepala daerah akan menyatukan misi untuk meraih Indonesia Emas agar bisa membangun bersama, bersinergi dan seiring sejalan memajukan bangsa dan negara,” tegas Muhammad Fawait, Bupati Jember Terpilih ketika dikonfirmasi, Kamis (16/1/2025).
Bahkan, lanjut mantan anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur itu, melalui kegiatan retreat ini bisa saling berkomunikasi dan mengenal antara pejabat kepala daerah di seluruh Indonesia. “Kita bisa saling sharing dan saling bersinergi mengisi satu sama lain sehingga tidak jalan sendiri-sendiri,” tandasnya mantap.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu juga mengaku sempat berkomunikasi dengan beberapa kepala daerah terpilih di Jawa Timur, maupun beberapa dari luar Jawa Timur. “Mereka sama, sangat antusias dengan adanya retreat ini karena sangat bermanfaat untuk sinergitas antara tingkat dua, tingkat satu maupun pusat,” tandasnya.
Kita semua harus bersyukur dengan Allah SWT karena memberikan bonus demografi yang sangat menguntungkan dan ini tidak dialami negera-negara lain asal dijalankan dengan baik dab benar, tutupnya.
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa juga antusias dengan rencana kegiatan retreat kepala daerah terpilih seperti yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Merah Putih.
“Saya rasa semua membutuhkan update dari dinamika, baik lokal, regional, maupun global. Apa yang terjadi di belahan negara mana pun begitu, anytime itu bisa terjadi dan bisa berdampak pada daerah daerah tertentu,” kata Khofifah kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/1/2025).
“Sehingga retreat menurut saya menjadi bagian yang penting untuk saling meng-update, bagaimana sebetulnya adaptasi, adaptasi dan mitigasi, mitigasi ini menjadi penting,” lanjutnya. (fin)