Bupati Sumenep Kucurkan Bansos Rp 6,7 M Untuk Guru Ngaji
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur Achmad Fauzi memberikan perhatian khusus kepada guru ngaji. Salah satunya dengan memberikan dana Bantuan Sosial (Bansos).
Tak tanggung tanggung, bantuan tersebut terbilang cukup besar hingga mencapai total anggaran sebesar Rp 6, 7 miliar.
Kebijakan tersebut tentu sangat membantu bagi para guru ngaji Kota Keris ini. Dimana melalui bantuan tersebut setiap guru ngaji mendapatkan bantuan sebesar Rp 1,2 juta.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, bansos guru ngaji yang disediakan setiap tahun sebagai wujud penghargaan atas jasanya yang telah menjaga moralitas anak bangsa secara istikamah.
Selain itu, guru ngaji juga berperan sebagai penetralisir perkembangan zaman, mengarahkan anak- anak menjadi manusia yang lebih baik.
“Kontribusi besar guru ngaji adalah memberantas buta aksara dan tempat konsultasinya masyarakat,” ungkap Bupati Sumenep, Kamis (9/03/2023).
Hal tersebut tidak lain sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan para guru ngaji.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemkab Sumenep Kamiluddin mengatakan bahwa, selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Sumenep di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi dan Nyai Dewi Khalifah telah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk bansos guru ngaji. Setiap guru ngaji mendapat bantuan sosial sebesar Rp 1,2 juta.
Pada tahun 2021 lalu, Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan bansos dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 miliar kepada 1.660 guru ngaji.
Tahun berikutnya, pemerintah juga kembali memberikan bantuan sosial kepada 2.017 guru ngaji dengan total anggaran sebesar Rp 2,4 miliar.
Sedangan pada tahun anggaran 2023, bansos guru ngaji kembali dianggarkan sebesar Rp 2,4 miliar lebih. Bansos itu diberikan kepada 2.025 guru ngaji.
“Jadi total guru ngaji yang tercover bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang dengan total anggaran Rp 6,7 miliar,” tutupnya. (han)