Bupati Tantri Launching Buku Katalog UMKM dan Digital Expo
PAITON,SKO.COM – Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE secara resmi melaunching Buku Katalog UMKM dan Digital Expo Kabupaten Probolinggo melalui zoom meeting di PT POMI Paiton, Sabtu (13/3/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pelaku UMKM dan anggota perempuan tani HKTI Kabupaten Probolinggo ini dihadiri oleh Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah, CSR & Facility Manager PT. POMI Paiton Bambang Jiwantoro serta sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Launching Buku Katalog UMKM dan Digital Expo Kabupaten Probolinggo ini juga dihaidiri melalui virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno, Ketua Umum Perempuan Tani HKTI Dian Novita Santoso dan Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur Lia Istifhama.
Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo dr. Mirrah Samiyah melaporkan latar belakang kegiatan ini adalah sebagai salah satu program dari Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo di tahun 2021 berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh petani khususnya di Kabupaten Probolinggo mulai kesulitan permodalan, kesulitan keterjangkauan akses pemasaran dan lain sebagainya.
“Kami berfikir bagaimana para petani ini bisa naik kelas dan bisa memasarkan produknya bukan hanya ke tingkat lokal tetapi mimpi besar tingkat nasional hingga internasional. Bentuk dukungan kami untuk mengejawantahkan semangat Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan jargonnya Bela Beli Produk UMKM, kami mencoba menerobos dan melahirkan sebuah inovasi terobosan yaitu penyusunan digital katalog produk UMKM Kabupaten Probolinggo dan digital marketing,” ungkapnya.
Ketua FKPS ini menerangkan bahwa penyusunan katalog UMKM ini diawali dengan sesi pemotretan produk pertanian dan UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo. Hal ini didukung oleh anggota Perempuan Tani Kabupaten Probolinggo sejak Oktober 2020.
“Alhamdulillah hari ini akan dilaunching Katalog Produk UMKM Kabupaten Probolinggo dengan 128 produk dengan 3 kategori yaitu hasil olahan pertanian, olahan makanan dan minuman serta konveksi. Kami berharap UMKM ini memiliki marketplace dengan membangun sistem pemasaran online terpadu. Insya Allah dalam 5 hari kedepan kami akan melakukan digital expo,” tegasnya.
Sementara CSR & Facility Manager PT. POMI Paiton Bambang Jiwantoro menyampaikan UMKM merupakan usaha yang paling banyak dan mampu mempekerjakan banyak orang lebih dari pada perusahaan-perusahaan besar.
“Kami juga melihat bahwa UMKM ini sangat elastis, sangat kuat dan mempunyai daya tahan tinggi pada saat krisis. Hal ini terbukti pada saat kita mengalami krisis moneter dulu, UMKM yang mampu bertahan. Oleh karenanya perusahaan memandang bahwa pengembangan kewirausahaan yang berkelanjutan itu sebagai salah satu fokus utama dari program pemberdayaan masyarakat atau CSR perusahaan,” ujarnya.
Menurut Bambang, dalam konteks ini pihaknya secara konsisten melakukan kegiatan melalui 3 tahap. Yakni, pemberdayaan, replikasi dan skill up atau menjadikan UMKM menjadi satu industri pemberdayaan.
“Kami melakukan pelatihan peningkatan kapasitas, dari situ dari banyaknya UMKM kami menyeleksi berdasarkan yang mereka miliki.
Tetapi yang terbaiklah yang akan kami kembangkan lebih lanjut. Dari sini kami kembangkan ke tahap replikasi. Dalam proses aplikasi ini kami dorong mereka untuk melatih orang lain untuk mempunyai usaha yang sama yang tujuannya untuk membangun kolaborasi dan membiasakan berkompetisi,” tegasnya.
Sedangkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno mengungkapkan bahwa pertanian kini justru menjadi sektor yang paling bertumbuh di tengah krisis ekonomi dan pandemi Covid-19.
“Sebagai sektor yang sangat strategis pangan, kita harus bersama-sama bergandengan tangan untuk memastikan sektor ini bertumbuh dan kita memberikan kebermanfaatan di Kabupaten Probolinggo. Banyak sekali UMKM kreatif dan kita bisa sambungkan dengan suplai petani dan nelayan, termasuk melalui virtualisasi dan digitalisasi kita memanfaatkan hasil laut dan hasil bumi Kabupaten Probolinggo yang luar biasa melimpah,” ungkapnya.
Sandiaga Uno mengharapkan agar nantinya memberikan satu semangat optimisme pariwisata dan ekonomi kreatif mulai bangkit serta petani nelayan dan UMKM harus saling menguatkan. “Insya Allah kesulitan kita bisa teratasi dan kita bisa bangkit dari pandemi Covid-19,” harapnya.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan semangat masyarakat dalam sektor UMKM di Kabupaten Probolinggo tumbuh luar biasa. Mereka berikhtiar dan berusaha memotret seluruh potensi alam dan sekitarnya.
“Ada yang meneruskan usaha orang tuanya, ada yang terus berusaha dan berkreasi bagaimana meningkatkan value added dari seluruh potensi alam yang ada di sekitarnya, sehingga tumbuhlah UMKM-UMKM di Kabupaten Probolinggo yang luar biasa. Hari ini minimal kami telah menginventarisir sebanyak kurang lebih 68.800 UMKM yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Menurut Bupati Tantri, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dan diberikan semangat pada semuanya agar supaya apa yang menjadi cita-cita bersama UMKM naik kelas, UMKM berdaya, UMKM dikenal dan mengakar pada masyarakat betul-betul bisa dilakukan bersama. Disrupsi pandemi Covid-19 diiringi dengan disrupsi industri 4.0 memang menjadi sebuah tantangan yang luar biasa.
“Tetapi saya meyakini bahwa semangat kita bersama apalagi injek semangat dari PT POMI dan support dari Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo serta support dari pemerintah pusat, tentu membawa angin segar bagi Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan seluruh patriot-patriot entrepreneur di Kabupaten Probolinggo dengan hadirnya katalog UMKM serta digital expo untuk memfasilitasi para UKM dan IKM di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.
Bupati Tantri meyakinkan bahwa di tengah tantangan pandemi dan disrupsi 4.0 ada sebuah peluang yang terbuka luar biasa, manakala mau menyerap dan belajar dan terus mau merubah perilaku dan sistem bisnis berkaitan dengan segala perubahan sosial dan perubahan pola perilaku masyarakat, salah satunya adalah penguatan pada digital marketing.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT. POMI yang memang saya melihat dari awal komitmennya luar biasa, bagaimana membersamai masyarakat menjadi solusi di tengah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat. Terima kasih kepada Perempuan Tani HKTI Kabupaten Probolinggo terus bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah memberikan solusi kepada masyarakat,” pungkasnya. ( * )