Buruh Tani Tembakau dan Rokok Di Sumenep Terima BLT
SUMENEP,PEWARTAPOS.COM – Ribuan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di Kabupaten Sumenep mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sumber dananya berasal dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2021.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, pemerintah daerah memberikan BLT DBHCT itu untuk membantu mengurangi beban kebutuhan para buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok di tengah pandemi COVID-19.
“Semoga dengan adanya bantuan ini bisa membantu mereka dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Bupati di sela-sela penyerahan bantuan secara simbolis di Balai Desa Banaresep Timur Kecamatan Lenteng, Senin (06/12/2021).
Selain itu, BLT ini juga sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi terhadap para buruh tani tembakau dan para buruh pabrik rokok, yang ikut berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Luas tanam tembakau di Kabupaten Sumenep berdasarkan data tahun 2021 mencapai 9.811 hektar atau bertambah sekitar 1.162 hektar dari tahun sebelumnya seluas 8.649 hektar meski di tengah pandemi COVID-19,” terangnya.
Bupati menjelaskan, sejatinya produk komoditas hasil pertanian yang menjadi unggulan di Kabupaten Sumenep, di antaranya adalah tembakau, cabai jamu, kelor, kelapa, bawang merah, dan cabai rawit. Namun, dari semua produk unggulan pertanian itu, tanaman tembakau merupakan produk pertanian andalan tanpa menafikan produk pertanian yang lainnya.
“Yang jelas, Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah melaksanakan beberapa program kegiatan sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan para petani tembakau, di antaranya pelatihan peningkatan kualitas bahan baku, penanganan panen dan pasca panen, serta dukungan sarana dan prasarana usaha tani tembakau. “Berbagai kegiatan dilaksanakan kepada para petani tembakau, sebagai wujud dukungan kebijakan Pemerintah Kabupaten Sumenep, yang melibatkan beberapa tenaga ahli di bidangnya, dalam upaya meningkatkan kualitas bahan baku tanaman tembakau,” tandas Bupati.
Sementara jumlah penerima BLT DBHCHT tahun ini, untuk buruh pabrik rokok sebanyak 1.446 orang dan buruh tani tembakau sebanyak 7.387 orang yang totalnya sebanyak 8.833 orang. “Penerima bantuan langsung tunai ini mencakup 15 kecamatan di wilayah daratan pada 111 desa, dengan nominal bantuan perorangan sebesar Rp1 juta 200 ribu,” pungkasnya. ( * )