Cak Hud Sidak Banjir Pastikan Pompa di BCF dan Sidokare Berfungsi
SIDOARJO,PEWARTAPOS.COM – Hujan deras yang terjadi Senin malam (15/2/2021), mengakibatkan banjir di sejumlah titik wilayah Sidoarjo. Diantaranya Perum BCF, Jl. Monginsidi, kelurahan Sidokare, desa Sepande, raya Juanda dan raya Porong. Yang paling parah di kelurahan Sidokare dan Perumahan Bumi Citra Fajar (BCF) desa Bluru mengakibatkan ratusan rumah tergenang air.
PJ. Bupati Sidoarjo Hudiyono melakukan sidak mengecek Pompa di kali Karanggayam yang difungsikan untuk menyedot genangan air di perumahan BCF. Ada dua pompa dengan kapasitas 500 liter per detik. Satu pompa dipastikan Hudiyono berfungsi dengan baik, namun satunya lagi tidak berfungsi karena rusak dan sedang dalam proses perbaikan.
Dari pantauan di lapangan, tingginya debit air di kali Karanggayam menjadi penyebab tidak maksimalnya penyedotan. Jika air kali surut penyedotan dibutuhkan waktu sekitar 3 jam, namun jika air kali belum surut akan lebih lama lagi.
“Jika air kali surut estimasi penyedotan sekitar 3 jam”, terang Hudiyono, usai sidak di perumahan BCF dan Sidokare, pada Selasa (16/2/2021).
Sidak dilanjutkan ke kelurahan Sidokare kecamatan Sidoarjo. Di sela sidak Hudiyono membagikan masker kepada warga sekitar.
Di Sidokare ini ada satu pompa yang di cek PJ. Bupati Sidoarjo. Kondisi pompa masih berfungsi dengan baik. Saat di cek pompa sedang melakukan penyedotan.
Hudiyono yang biasa disapa Cak Hud ini menyampaikan banjir di Sidoarjo disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi. Ia mengaku mulai tadi malam terus memantau bersama dengan BPBD Sidoarjo.
“Kita sudah memetakan daerah mana saja yang banjir dan pagi ini saya bersama kepala BPBD dan kepala dinas PUBM-SDA untuk mengecek langsung, terutama pompa-pompa kondisi tetap berfungsi.
Pompa di sungai wilayah Sidokare kemampuannya 500 liter per detik. Kemudian di BCF juga sama, ada satu pompa di BCF yang rusak, kalau berfungsi semua di sedot dalam waktu dua jam sudah selesai”, ujar Cak Hud.
Diperkirakan debit air kali Sidokare dan Karanggayam masih tinggi karena bersamaan dengan waktu air laut pasang. Tinggi-tingginya air pasang terjadi pada pertengahan bulan. ( * )