HeadlinePolitik

Cak Nur: Tidak Usah Nunggu Jadi Wali Kota, Ada Keluhan Kami Bergerak

Pilwali Kota Batu 2024

Share Berita:

BATU, PEWARTAPOS.COM – Seperti gelombang mengalun, dukungan masyarakat arus bawah semakin tertuju kepada Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 01, Nurochman dan Heli Suyanto, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu 2024. Koalisi 2 Sumber, julukan bagi Cak Nur dan Mas Heli, yang merupakan penduduk asli Desa Sumberjo dan Sumber Brantas Kota Batu itu, layaknya mendapatkan tempat tersendiri di hati masyarakat Kota Batu.

Relawan Among yang dideklarasikan secara langsung oleh Cak Nur dan Mas Heli di Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Minggu (13/10/2024), juga menjadi media kampanyenya. Cak Nur berkomitmen bersama pedagang untuk selalu membangun komunikasi atas kendala apapun yang dihadapi.

“Tidak usah menunggu kami menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, hari ini pun jika ada permasalahan silakan disampaikan, kami pasti bergerak,” tegasnya.

Seperti diketahui, Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu adalah H Muhammad Didik Subianto dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Artinya, kebijakan yang menguntungkan masyarakat sementara bisa diperjuangkan Cak Nur melalui kompatriotnya sesama kader PKB di DPRD Kota Batu.

Menanggapi keluh kesah pedagang, Nurochman berkomitmen untuk pengelolaan lebih profesional jika terpilih nantinya sebab pasar yang mewah ini harus ditata lebih baik. “Jadi harus dikelola secara profesional melalui perusahaan daerah yang mengelola Pasar Induk Among Tani bukan UPT seperti saat ini,” ujarnya.

Bagaimana nanti pengelolaan saluran listrik, wifi, kebersihan, sampah dan sebagainya agar tertangani secara profesional. Cak Nur juga berencana wacana bus masuk pasar bisa terealisasi. “Aspirasi bus harus masuk pasar memerlukan intervensi kebijakan wali kota. Nanti wisatawan silahkan ke pasar, bisa kerjasama dengan biro travel agen,” jelasnya.

Sementara Ketua Paguyuban PKL Raos Santoso Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Kinun, meyakini, hanya orang asli Kota Batu yang bisa memahami karakter dan kebutuhan masyarakat Kota Wisata Batu (KWB) ini.

“Masalah kebersihan ini penting, pasar sudah bagus tapi kebersihannya kurang. Takutnya pengunjung gak mau datang lagi. Karena itu kami berharap nanti ini bisa diberikan solusi pasangan Nurochman-Heli,” terang Kinun.

Selain itu, Kinun juga memberikan konsep rumah adat pada seluruh stand. Ya di atas gerobak nantinya bisa dihias rumah-rumah adat Nusantara untuk menarik pengunjung. “Ini yang kami tawarkan ke Cak Nur dan Mas Heli. Sehingga UMKM di Pasar Induk Among Tani punya konsep tersendiri yang menarik dan unik, ini juga sesuai dengan label Kota Batu sebagai Kota Wisata,” pungkasnya. (leh)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close