Command Center Kota Surabaya, Role Model Layanan Kesejahteraan Sosial Di Lingkungan Kemensos
SURABAYA, SKO.COM – Keberadaan command center menjadi model pembelajaran pelayanan yang terintegrasi dan responsif menjawab kebutuhan masyarakat terlebih lagi commad center Kota Surabaya. Menteri Sosial Tri Rismaharini menjadikan command center Kota Surabaya sebagai role model layanan kesejahteraan sosial di lingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Dalam keterangannya, Mentri Sosial Tri Risma Harini menyampaikan bahwa Kementerian Sosial selama ini menangani seluruh jenis persoalan sosial masyarakat, termasuk korban bencana dan masalah kemiskinan. Sehingga menurut Mensos Risma perlu adanya command center yang terintegrasi, sehingga hasil penanganannya bisa maksimal.
“Selama ini Kementerian Sosial mengurusi segala macam masalah masyarakat. Dan masalah tersebut ada di berbagai institusi. Seperti dari kementerian lain, KPK atau bahkan pengaduan yang disampaikan lewat media. Karenanya perlu kanalisasi dalam penanganannya,” kata Mensos saat meninjau pelayanan Command Center Kota Surabaya (20/11).
Command center tidak hanya bekerja dalam penanganan masalah warga. Namun juga kehadiran command center di lingkungan Kemensos diharapkan mampu mendongkrak taraf ekonomi masyarakat miskin. .
Lebih lanjut Mensos berharap, kedepannya command center dapat dibuat menjadi tempat yang nyaman bagi masyarakat dan bahkan dapat menjadi tempat study banding bagi instansi yang memerlukan.
Hal lain yang mendorong Mensos Risma membuat command center adalah terkait mitigasi dan penanganan bencana. Menurut Risma selama ini informasi terkait ancaman bencana selalu disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Namun sayangnya informasi tersebut lebih banyak bergerak di jalur antar lembaga. Sementara masyarakat relatif tidak mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Akibatnya, ancaman bencana sulit diantisipasi masyarakat.
Menurut Risma, masyarakat harus menjadi bagian dari pola komunikasi dalam penanganan bencana. Untuk keperluan itu, command center bisa menjadi jembatan. Hal ini dimungkinkan, sebab informasi cuaca dari BMKG didiseminasikan melalui citra satelit.
“Nantinya setiap laporan yang masuk command center akan diteruskan ke dirjen terkait. Misal masalah bantuan sosial akan cepat ditangani sehingga masyarakat tidak terombang ambing. Akan ada kepastiannya,” kata mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Dalam akhir kunjungannya Tri Risma Harini menginginkan pantauan dari citra satelit dapat tersampaikan ke masyarakat. Sehingga ancaman bencana bisa diantisipasi secara langsung oleh masyarakat dan Tagana yang ada di masing-masing wilayah. Sehingga evakuasi atau perlindungan dapat segera terlaksana bagi warga yang membutuhkan.