Debat Publik Pilkada Kota Madiun, “DADI JUARA” Investasi Jangka Panjang
PEWARTAPOS.COM, MADIUN – Dalam debat publik pertama pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun nomor urut 1 Inda Raya Miko Saputri – Aldi Dwi Prastianto menitik beratkan pada masalah kesejahteraan masyarakat dan pengembangan APBD pro rakyat.
Menurut Calon Wali Kota Madiun nomor urut 1, Inda Raya menilai pengembangan APBD dapat direalisasikan untuk kesejahteraan masyarakat secara merata dan pro rakyat. Misalnya seperti permodalan usaha tanpa jaminan, pendidikan beasiswa gratis ke luar negeri, dan pelatihan keterampilan bagi pengusaha.
“Bahkan kami sudah memulai dengan memberikan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat serta bantuan modal tanpa jaminan. Ini menunjukkan komitmen kami, bahwa kami tidak sekadar berjanji, tapi benar-benar bekerja untuk warga Madiun,” kata Mbak Inda sapaan akrabnya.
Dia mengaku bahwa program-program yang ditawarkan pasangan yang memiliki Jargon “DADI JUARA” sudah mulai direalisasikan bahkan sebelum mereka resmi terpilih.
“Pasangan “DADI JUARA” adalah pasangan yang pas untuk bisa ngopeni yang tua, ngopeni yang enak, dan ngopeni yang tengah-tengah. Jadi, memilih kami adalah investasi jangka panjang,” ungkapnya.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Madiun, Aldi Dwi Prastianto, memberikan pandangan menarik terkait isu putra daerah yang sering dibicarakan dalam konteks politik lokal. Kontribusi nyata anak muda terhadap kemajuan kota sangat penting untuk Kota Madiun yang lebih maju dan melenial.
“Bagi saya, status putra daerah atau bukan itu tidak begitu penting. Yang lebih utama adalah bagaimana anak muda memiliki keberanian untuk tampil dan berhijrah dalam politik,” ujar Aldi.
Aldi Dwi Prastianto, juga memberikan pandangannya tentang perubahan estetika kota dengan menyindir bahwa lebih baik fokus pada keberadaan kreativitas lokal daripada hanya mengadopsi elemen modern dari luar negeri tanpa identitas dan nilai budaya.
“Apa yang sudah ada dan miniatur-miniatur luar negeri yang dibangun bisa diterima, tapi kenapa ketika ada anak muda yang ingin berkontribusi lebih terhadap kota malah dipertanyakan. Hal ini justru harus menjadi dorongan bagi kita untuk memadukan unsur modern dengan kreativitas lokal,” imbuhnya dengan semangat.
Dia menekankan program pasangan “DADI JUARA” akan fokus pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan usaha bagi generasi melenial, pemberdayaan, peningkatan kualitas UMKM di Kota Madiun.
“Saya akan membawa pengalaman dan modernisasi yang saya pelajari dari Jakarta untuk diterapkan di sini,” tandasnya.
Debat publik pertama Pilkada di Kota Madiun dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Madiun di Hotel Aston, Rabu (16/10/2024) yang diikuti Paslon nomor urut 1 Inda Raya Miko Saputri – Aldi Dwi Prastianto, Paslon urut 2 Maidi – F Bagus Panuntun dan Paslon nomor urut 3 Bonnie Laksmana – Bagus Rizki Dinarwan.
Debat publik ini memberikan kesempatan kepada warga Madiun untuk melihat secara langsung bagaimana setiap pasangan calon menyampaikan solusi konkret terhadap isu isu yang ada di kota mereka dan penyampaian visi, misi dan program-program masing masing Paslon.(lim).