Departemen Teknik Kimia ITS Gelar Kuliah Tamu Bahas Prospek Kerja Alumnus
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Departemen Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar kuliah tamu dengan topik PeranTeknik Kimia dalam Industri. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Jum’at (21/10/22).
Dalam kesempatan tersebut, Yoke Candra Katon, ST., MM, Komisaris PT. Semen Gresik (Persero) menjelaskan tentang prospek kerja bagi lulusan teknik kimia yang sangat luas. Sebagai alumnus Departemen Teknik Kimia ITS angkatan 1993, ia mengakui bahwa pada dirinya terbentuk pola pikir yang terstruktur dan terarah.
“Sehingga kita juga terbiasa mempelajari banyak hal, tidak hanya terikat pada dunia industri saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Yoke menjelaskab bahwa pola pikir dan wawasan yang dimiliki oleh lulusan teknik kimia juga diperlukan sebagai pemangku kebijakan seperti kementerian. Maka tidak menutup kemungkinan bagi lulusan teknik kimia untuk berkiprah sebagai politisi, pegawai negeri, militer, business marketing, dosen, penelitian dan bahkan seorang pengusaha.
“Namun tetap tidak menutup kemungkinan untuk dapat bekerja di bidang lain juga,” tambah laki-laki kelahiran 1975 ini.
Dalam kesempatan ini, Komisaris Semen Gresik tersebut juga menyinggung masalah energi terbarukan yang saat ini tengah menjadi salah satu topik hangat bagi mahasiswa teknik kimia. Para lulusan teknik kimia tentu sangat diperlukan untuk mengembangkan bidang energi terbarukan di Indonesia.
“Dengan dibekali logika berpikir yang baik, tentu menjadi peluang tersendiri bagi para lulusan untuk berkiprah ke sana,” imbuhnya.
Di balik luasnya prospek kerja dari lulusan teknik kimia tetaplah peluang untuk menggapainya akan kembali pada diri sendiri. Ia menambahkan bahwa yang terpenting adalah niat, usaha, dan kerja keras.
“Semua perlu proses dan setiap prosesnya sangat penting sehingga harus sungguh-sungguh selama menjadi mahasiswa teknik kimia,” pesannya.
Yoke juga berpesan penting bagi mahasiswa teknik kimia untuk dapat meningkatkan softskil ldi luar juga harus terus melakukan peningkatan hardskill. Ia menerangkan bahwa dalam dunia kerja, ilmu saja tidak cukup, melainkan juga diperlukan kemampuan softskill yang mumpuni.(iz)