Desak Pemkab Sumenep Perbaiki Jalan, Ratusan Warga Bersama Kiai Gelar Rokat
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Ratusan warga Desa Gapura Tengah dan Tamidung bersama para kiai menggelar Rokat Jhelen.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mengetuk pintu hati Pemerintah melalui jalur langit agar jalan penghubung dua Desa tersebut segera diperbaiki.
Pasalnya, jalan tersebut telah dibiarkan rusak parah tanpa ada sentuhan tangan pemerintah selama 14 tahun lamanya.
Alhasil, jalan tak layak pakai itu telah banyak memakan korban. Selain itu, jalan rusak tersebut juga menghambat aktivitas warga setempat.
Karena itu, warga setempat merasa geram hingga menempauh jalur langit sebagai upaya mengetuk pintu hati Pemerintah.
“Doa bersama ini adalah upaya mulia untuk mengetuk pintu langit, karena sulitnya pintu bumi untuk ditempuh,” ungkap Nur Hayat aktivis GPS, Kamis (15/6/2023).
Menurut dia, jalan tersebut telah beberapa kali dilakukan pengukuran, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut apapun.
Karenanya, pihaknya mendesak kepada Pemerintah untuk menganggarkan ABPD perubahan 2023 untuk perbaikan jalan Gapura Tengah – Tamidung.
Selain itu, pihaknya meminta agar Pemerintah menganggarkan dan menuntaskan perbaikan jalan Hotmix Gapura Tengah – Tamidung melalui APBD murni Kabupaten Sumenep secara utuh maksimal tahun 2024.
Sebelumnya, pihaknya mengatasnamakan GPS DESA menggelar aksi di depan kantor PUTR Sumenep.
Aksi tersebut digelar guna menuntut dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan poros Gapura Tengah – Tamidung yang sejak 14 tahun lamanya dibiarkan rusak parah.
Tak hanya itu, dalam aksinya tersebut, pihaknya juga menggelar aksi penggalangan dana untuk perbaikan jalan tersebut.
“Hal Ini sebagai bentuk protes kami yang selama ini belum ada wujud nyata dari Dinas PUTR sebagai pelaksana pembangunan infrastruktur di Sumenep. Kami akan galang dana seharian penuh disini,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kabid Binamarga Dinas PUTR Sumenep, AA. Hidayat mengungkapkan bahwa, saat ini anggaran yang ada di instansinya belum cukup untuk mengakomodir semua permintaan masyarakat berkaitan dengan perbaikan jalan.
“Yang jelas untuk anggaran di kami (PUTR) tidak bisa mengakomodir semua jalan yang rusak,” imbuhnya.
Kendati demikian, menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi III DPRD Sumenep guna membahas tuntutan warga Gapura.
“Kami sudah mengkomunikasikan soal ini ke Komisi III. Namun yang pasti kita tidak tahu jumlah angggaran yang akan dialokasikan terhadap jalan yang rusak,” tutupnya.(han)