BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito Saren Satoto menerima aspirasi warga di gedung DPRD setempat terkait infrastruktur jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Senin 8/5/2023
Masyarakat yang membawa ratusan truck tersebut mendatangi kantor DPRD Kabupaten Blitar. Mereka menuntut Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar melalui DPRD agar segera melakukan perbaikan jalan yang rusak di wilayah Blitar selatan.
Diketahui aksi tersebut terdiri dari empat Desa yang ada di Kecamatan Kademangan. yakni, Desa Panggungduwet, Desa Pakisaji, Desa Kebonsari dan Desa Maron. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD mengunakan ratusan truck.
“Kita menerima aspirasi warga, ya memang kondisi jalan di daerah tersebut mengalami kerusakan dengan kategori cukup parah, “katanya
Lebih lanjut masih kata Suwito, Pada saat hearing, pihaknya juga mendatangkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai OPD terkait agar dapat menjelaskan secara langsung terkait progres dari pembangunan infrastruktur jalan yang ada di wilayah Blitar Selatan.
“Tadi langsung disampaikan bahwa beberapa proyek ada yang sudah dikerjakan, ada yang masih proses pelelangan, ada juga yang proses droping bahan-bahan material,” lanjutnya
Ketika disinggung soal anggaran, Suwito menjelaskan jika setiap anggaran memerlukan pijakan dan selalu memiliki batas.
Sehingga perlu ada upaya-upaya lain agar dapat memaksimalkan pembangunan, salah satunya adalah dengan mengusulkan kepada pemerintah pusat.
Kemudian dari upaya-upaya yang telah dilakukannya itu, Suwito menyampaikan jika saat ini Kabupaten Blitar telah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat melalui Intruksi Presiden (Inpres).
“Blitar sebagai penerima manfaat, tidak mengerjakan proyek itu. Ini justru alhamdulillah, karena kita bisa belajar bagaimana spek yang harus digunakan untuk perbaikan jalan yang ada di wilayah Blitar selatan. Dan ini harus disyukuri,” ucapnya
Perlu diketahui, jika kontur tanah yang ada di wilayah Blitar selatan memiliki karakter labil atau tanah gerak.
Sehingga memerlukan spek khusus agar perbaikan jalan yang dilakukan dapat bertahan lama dan dapat dinikmati masyarakat. (dik)
