Diduga Hindari Wartawan, Sikap Kasatpol PP Sumenep Tak Sesuai Instruksi Bupati
SUMENEP, PEWARTAPOS.COM – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menuai sorotan.
Pasalnya, Kasatpol PP Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi, diduga menghindari wartawan saat ditemui di ruang kerjanya.
“Pak Kasat sedang capek karena baru pulang dari acara Pramuka,” kata salah satu petugas di kantor setempat, Rabu (14/08/2024).
“Kalau Pak Kabid sedang ke luar,” tambahnya.
Bahkan, petugas Satpol PP Sumenep ini pun menganjurkan wartawan untuk kembali di lain waktu. Padahal, pantauan media ini, Wahyu sedang berada di ruang kerjanya.
Sikap Kasatpol PP Sumenep menunjukkan tindakan yang tidak bersahabat terhadap wartawan yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya.
Tidak hanya itu, demi menjalankan tugas jurnalistik, wartawan juga mencoba mengkonfirmasi melalui via salular. Sayangnya, lagi lagi, Wahyu tidak merespon meski nada tunggu teleponnya berdering.
Sikap ‘alergi’ terhadap wartawan ini dinilai kontraproduktif dengan upaya pemerintah daerah dalam membangun citra pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi resmi dari Kepala Satpol PP Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi.
Untuk diketahui, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, pernah memberikan instruksi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak memperlambat kerja jurnalistik.
Sebab, banyak keluhan dari awak media tentang sejumlah Kepala OPD yang sulit untuk memberikan keterangan saat melakukan konfirmasi.
Sehingga, awak media atau wartawan memilih menulis berita dengan ‘apa adanya’, karena sulitnya mendapatkan konfirmasi.
“Saya sudah instruksikan seluruh OPD untuk memberikan kemudahan kepada awak media atau wartawan saat akan melakukan konfirmasi,” kata Bupati Fauzi dalam keterangannya, Sabtu (8/4/2023) silam.
Menurutnya, Pemkab Sumenep merupakan mitra bagi para pelaku jurnalistik. Oleh karena itu, jangan sampai mempersulit para awak media yang akan melakukan konfirmasi terkait dengan berita yang akan ditulisnya.
“Saya pernah jadi jurnalis atau wartawan, bagaimana susahnya mencari dan membuat berita yang bagus dengan berimbang, serta Cover Both Side. Jadi sekali lagi saya instruksikan agar OPD tidak mempersulit kinerja para jurnalis atau wartawan,” ujar mantan wartawan di Jakarta ini.
Bupati Fauzi menambahkan, bahwa saat ini semua harus bisa bekerja cepat agar tak sampai kalah saing. Termasuk dalam hal informasi.
“Saat ini, bukan jamannya biar lambat asal selamat. Namun, tuntutan zaman pada saat ini adalah berpikir sebelum orang lain berpikir. Kalau tidak bisa, minimal harus bisa meniru apa yang orang lain pikirkan,” tegas Bupati Fauzi.
Oleh karena itu, Bupati Fauzi sudah menekankan kepada seluruh pejabat OPD agar selalu bekerja cepat, asal selamat.
“Termasuk juga memberikan informasi akurat kepada wartawan, utamanya mengenai kerja dan program pemerintah,” tutupnya. (han)