JOMBANG, PEWARTAPOS.COM – Dinas Ketahanan dan Perikanan (Ketaprik) Jombang tampilkan sejumlah produk unggulan, serta gelar pangan murah dalam perhelatan Gelar Potensi Investasi Jombang (GPIJ) 2023 di Alun-Alun Jombang pada 26-28 Oktober.
Dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, menyampaikan, “Ada 34 kelompok UKM olahan pangan lokal & kelompok pengolahan, pemasaran hasil perikanan (Poklasar) binaan dari Dinas Ketaprik, berbagai macam produk-produk unggulan ditampilkan dalam GPIJ ini, berupa potensi produk – produk hasil perikanan, budidaya perikanan,” ungkap Nur Kamalia, Kamis (26/10/2023).
Selaina berbagai produk olahan hasil perinakanan, sambung Nur Kamalia, adapula produk unggulan berupa olahan sorgum, “Olahan sorgum misalnya kecap, gula pasir dengan kandungan glukosa yang rendah, juga ada produk lain misalnya keripik talas, rempeyek kacang ijo. Produk ini pernah pula sampai ekspor ke Australia, kemudian ada sambal ikan,” ungkapnya.
Sebagaimana kita tahu, Sorgum adalah tanaman serealia yang berasal dari Afrika Timur. Tanaman ini populer sebagai sumber pangan alternatif di Indonesia dan daerah tropis lainnya.Kemudian,tumbuhan ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan berpotensi sebagai pengganti beras.
“Manfaat Sorgum Untuk Kesehatan, Sorgum juga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan manusia yakni kaya akan serat, Aman bagi penderita alergi gluten, Kaya akan zat besi, Menjaga kesehatan tulang, Membantu menurunkan berat badan, Mengontrol diabetes, Meningkatkan energi, Meningkatkan kesehatan jantung, Menjaga sistem pencernaan, dan Menurunkan kolesterol,” jelasnya.
Nur Kamalia juga menyampaikan, bahwa setiap ada momen masyarakat banyak, Dinas Ketaprik juga menggelar gelar pangan murah.”Dengan gelaran pangan murah, diharapkan dapat menurunkan harga-harga pangan / menstabilkan harga. Masyarakat agar dapat mendapatkan harga pangan yang murah,” tuturnya.
Pantauan dilokasi sejumlah bahan pokok berupa beras, minyak goreng di lokasi GPIJ. Hanya sekitar 2 jam habis terjual 2 ton beras.
“Mulai Senin minggu depan 10 pasar di Jombang akan dijadwalkan operasi pasar, untuk menstabilkan harga beras,” pungkas Nur Kamalia. (nik)