Ekonomi

Dinas Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Adakan Kegiatan Diversifikasi Usaha Untuk Nelayan

Share Berita:

BLITAR, PEWARTAPOS.COM – Berawal dari dampak perubahan iklim yang semakin nyata dirasakan para nelayan dan masyarakat pesisir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Blitar memberikan program Diversifikasi terhadap Nelayan yang ada di Desa Sumbersih Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. Senin 12/06/2023

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri melalui Kasi subidang koordinator kenelayanan mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi yang terjadi di berbagai daerah saat ini. Dari hasil pemantauan dinas, memang di Kabupaten Blitar diketahui, kondisinya terkadang sangat buruk. Sehingga, mengakibatkan para nelayan di daerah tersebut tidak berani melaut.

Oleh sebab itu, Pemkab Blitar melalui Dinas Pertenakan dan Perikanan Kabupaten Blitar memberikan inovasi dan pelatihan khusus terhadap warga Desa Sumbersih Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar untuk mengolah dan membuat Garam.

Menurut Ilma Sub Koordinator Kenelayanan, nelayan yang tidak bisa melaut akibat iklim yang buruk, ekonomi mereka langsung mengalami penurunan sangat drastis. Sebagai gantinya, mereka terpaksa harus mencari pekerjaan baru yang sifatnya serabutan dan dengan penghasilan yang tidak menentu. Kondisi itu, membuat para nelayan semakin mengalami penurunan pendapatan.

Akan tetapi, Ilma mengatakan, pada saat nelayan harus menghadapi dampak perubahan iklim, Pemkab Blitar melalui Dinas Pertenakan dan perikanan Kabupaten Blitar memberikan pelayanan Diversifikasi pelatihan khusus untuk mengolah dan membuat garam.

“Kegiatan yang paling dekat dengan nelayan itu adalah membuat garam di mana garam tersebut tidak membutuhkan modal atau biaya yang banyak,” katanya

Dalam kondisi ini, Ilma berharap, empat kelompok petani garam yang ada di Desa Sumbersih Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar ini bisa berkembang dan mendapatkan dukungan dari Pemerintah setempat ataupun dari pihak Suwasta.

“Jadi hal seperti ini harus dikembangkan. Artinya, tidak pada produksinya akan tetapi pada kwalitasnya. Karena, kwalitas garam ini sangat bagus bisa untuk campuran pupuk serta bahan kosmetik lainya,” pungkasnya. (dik)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close