Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo Normalisasi Sungai Buntung di Desa Tanjungsari
SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus melakukan upaya pencegahan banjir di musim penghujan dengan menormalisasi sejumlah sungai. Salah satunya adalah Sungai Buntung di Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman, yang dinormalisasi pada Jumat (29/11).
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, BPBD Jawa Timur, dan BPBD Sidoarjo. Normalisasi dilakukan dengan membersihkan tumbuhan liar seperti enceng gondok yang menutup aliran sungai sepanjang 1.400 meter. Titik terparah ditemukan di sekitar jembatan Desa Tanjungsari, di mana enceng gondok menyumbat aliran air.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, menjelaskan bahwa enceng gondok yang menumpuk di jembatan Sungai Buntung menjadi salah satu penyebab genangan air di sejumlah desa sekitar. Desa yang terdampak meliputi Bringinbendo, Sidodadi, Trosobo, dan Kramatjegu.
“Hari ini kami bersama BPBD Jawa Timur dan BPBD Sidoarjo bekerja sama membersihkan aliran Sungai Buntung yang berada di Desa Bringinbendo, dan Tanjungsari,” ungkap Dwi.
Normalisasi melibatkan sekitar 50 personel dari tim gabungan serta beberapa alat berat, seperti dump truck dan tiga excavator yang diterjunkan dari BPBD Jawa Timur. Pada Sabtu mendatang, Dwi berencana mengerahkan dua excavator tambahan tipe PC200 yang dilengkapi dengan ponton untuk mempercepat proses pembersihan.
Dwi juga menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan hilir sungai tetap bersih dengan menangkap potongan enceng gondok di Dam Ketegan, yang berada sekitar satu kilometer dari jembatan Tanjungsari.
“Semua potongan enceng gondok akan kami bersihkan di Dam Ketegan agar aliran air tetap lancar,” lanjutnya.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, menjelaskan bahwa normalisasi sungai ini akan berlangsung selama seminggu. Ia menegaskan bahwa enceng gondok merupakan salah satu penyebab utama banjir di wilayah ini.
“Beberapa desa di Kecamatan Taman mengalami banjir dalam beberapa hari terakhir. Kami meminta kolaborasi semua pihak, termasuk Dinas PU Provinsi dan Pemkab Sidoarjo, untuk memastikan aliran sungai lancar,” ujar Gatot.(zki)