Dindik Surabaya Gagas Program Kampung Pintar
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya menggagas terciptanya Kampung Pintar dalam waktu dekat ini. Program yang cukup cemerlang ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, artinya ditopang bersama-sama. Karang Taruna, pemuda-pemudi, mahasiswa mahasiswi yang kos dan masyarakat dengan fasilitator Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
“Disetiap kampung nanti ada tempat untuk belajar anak-anak bersama-sama. Entah itu Balai RT atau Balai RW, bahkan bisa juga rumah warga yang bersedia dipakai untuk belajar anak-anak sekitar. Mereka akan dibimbing oleh mahasiswa mahasiswi yang ada di daerah setempat. Entah itu mahasiswa-mahasiswi kos atau dari Karang Taruna dan pemuda-pemudi. Intinya kita ketuk hati mereka untuk peduli dan membantu belajar adik-adik mereka di kampungnya,” tegas Yusuf Masruh, Kepala Dinas Pendidikan Surabaya disela rapat koordinasi dengan Dewan Pendidikan Kota Surabaya (DPS), Rabu (27/4/2022).
Dengan dibentuknya Kampung Pintar ini, Yusuf berharap mampu mengeliminir kekurangan pelajar ketika menerima Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah dan meningkatkan taraf kepintaran pelajar-pelajar di Surabaya. “Ini hanya salah satu terobosan, mungkin banyak ide-ide yang lain juga. Tetapi Dinas Pendidikan akan membantu memfasilitasi, termasuk untuk tenaga pendidik dari kalangan mahasiswa melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang ada,” ujarnya.
Disamping meningkatkan mutu kepintaran anak, program ini juga diharapkan mengurangi kegiatan anak-anak yang kurang bermanfaat, seperti cangkrung di warkop atau kegiatan-kegiatan lain yang bahkan bisa menjerumuskan pada tabiat anak yang negative. “Istilahnya mengisi waktu yang positif,” lanjutnya.
Keberadaan Kampung Pintar ini juga melibatkan stakeholder dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain dilingkungan Pemkot Surabaya, seperti Linmas dan Satpol PP. “Orang tua anak terutama, juga pemuda pemudi Karang Taruna untuk memantau adik-adiknya pada jam-jam belajar agar belajar. Partisipasi semuanya harus mendukung agar program ini sukses mengaktifkan kualitas dan kemampuan belajar anak,” kata pria yang pernah dinas di Kesbanglinmas Kota Surabaya itu.
Sita Pramesti, pegiat pendidikan di Surabaya yang juga anggota Dewan Pendidikasn Kota Surabaya, menyambut baik ide dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya untuk menggerakkan Kampung Pintar. “Ini ide yang bagus untuk membantu anak-anak belajar, terutama di kampung-kampung penggiran. Kalau yang di kota bisa mengambil les private, tetapi yang di kampung-kampung perlu motor penggerak, dalam hal ini keterlibatan Dinas Pendidikan,” ujar alumnus Statistik ITS itu.
Sita yang juga berkegiatan menyelenggarakan Sekolah Rakyat di daerah Kajawan Putih Tambak Surabaya itu menambahkan, keterlibatan mahasiswa mahasiswi dalam kegiatan ini sangat bagus untuk memupuk rasa kepedulian generasi muda terhadap lingkungan dan generasi selanjutnya. “Kepekaan dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan ini yang perlu dipoles dari generasi muda kita saat ini. Kemajuan teknologi memang tidak bisa dipungkiri mendidik generasi muda menjadi individualistis, tak acuh pada lingkungan dan sekitarnya. Dengan melibatkan mereka pada program ini, mereka akan tahu bahwa di sekitar kita masih banyak yang membutuhkan uluran tangan kita. Disamping itu mereka kan ada pemasukan,” ujar ibu dua orang anak itu seraya tertawa renyah. (joe)