Disbudpar Jatim Gelar East Java Fashion Harmony 2021
MALANG,PEWARTAPOS.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Prov Jatim menggelar East Java Fashion Harmony 2021 mengambil tema “Batik Junjung Drajad” diadakan di Grand Mercure Mirama Hotel Kota Malang, Jum’at (10/12/2021). Acara dibuka langsung oleh Kadisbudpar Prov Jatim, Sinarto, S.Kar, MM.
Dalam sambutannya Sinarto mengatakan East Java Fashion Harmony adalah event tahunan, yang oleh ibu gubernur diperintahkan agar Disbudapar untuk terus melakukan kegiatan – kegiatan yang bagus dengan pikiran-pikiran yang cerdas di dalam mendukung peningkatan ekonomi. Jatim ingin membangkitkan ekonomi dari sektor kebudayaan dan pariwiasata.
Di sektor kebudayaan kita kaya dengan batik, mulai dari Ngawi sampai Banyuwangi, Pacitan sampai Sumenep, semuanya punya rekam batik. Dan yang paling mengesankan dalam kehidupan kita adalah batik tidak sekedar gambaran tanpa makna. Tapi ada filosofi yang diinginkan setiap kali menuangkan goresan, lalu punya cita-cita yang sepadan dengan keluhuran budaya kita” ujar Kadisbudpar.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada desainer yang tahun ini bekerja sama dengan kami, diantaranya Desainer Yeny Ries yang mewakili APPMI Jawa Timur, D Andreana yang telah meninggal dunia dan tadi telah kita doakan bersama, desainer Yan Khurin mewakili Persana Jawa Timur, Zunika Khosasi dari FC Surabaya, Desainer Embran Nawawi. Kerja sama ini menjadi satu pertanda bahwa Jawa Timur akan lebih serius dalam memfasilitasi untuk berbuat lebih baik dan lebih jauh untuk mengangkat Jawa Timur berbasis ekonomi kreatif”, lanjut Kadisbudpar.
Gelaran dari East Java Fashion Harmony sudah dilaksanakan selama 3 tahun. Dari tahun 2019 berlangsung di Shangri-La Surabaya dengan mengambil tema “Batik Sekar Jagad”, sedangkan di tahun 2020 di awal masa pandemi, dilaksanakan di Pantai solong Banyuwangi, dengan mengambil tema “Batik Gringsing”, dan di tahun 2021, masih di masa pandemi, mengambil tema “Batik Junjung Drajad”.
Batik Junjung Drajad sendiri merupakan Batik Klasik Jawa Timur yang tidak banyak dimiliki oleh kota lain, sejauh ini baru tercatat di Pamekasan, Bangkalan, Sidoarjo, Tulungagung, Trenggalek, Tuban dan juga Probolinggo. Junjung Drajad memaknai untuk mengangkat harkat dan martabat si pemakainya.
East Java Fashion Harmony juga dihadiri Putri Indonesia Jawa Timur 2022, Adinda Cresheilla dengan mengenakan mengenakan Kebaya Batik Junjung Drajad Kota Trenggalek yang didesain oleh desainer Embran Nawawi.
Adinda mewakili generasi Z mengatakan, batik ini memiliki potensi yang sangat besar untuk dibanggakan, untuk kita lestarikan, apalagi melalui sosial media, jadi inilah waktu yang sangat tepat untuk saling mendukung UMKM, mendukung desainer untuk mengenakan batik dengan bangga di sosial media.( * )