Jatim

Disdikpora Trenggalek Dorong Sekolah Percepat Kurikulum Merdeka

Share Berita:

TRENGGALEK, PEWARTAPOS.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Trenggalek melalui Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sedianya akan terus mendorong satuan pendidikan di lingkup kerjanya menggunakan Kurikulum Merdeka.

Sehingga pada tahun ajaran baru Juli 2022 ini semua sekolah di Kabupaten Trenggalek nantinya telah melaksanakan kurikulum baru, sesuai arahan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Kabupaten Trenggalek, Sunarya menjelaskan sebanyak 100 tenaga tutorial yang berasal dari tenaga guru berstatus ASN, P3K maupun honorer dan guru swasta akan menjadi ujung tombak kesuksesan kurikulum era Menteri Nadiem Makarim.

“Kami sudah mengirim 100 tenaga guru yang ditatar mengenai kurikulum Merdeka atau Implementasi Kurikulum Merdeka(IKM),” jelasnya, Jumat  (15/7) di Trenggalek.

Selain itu, masih menurut dia, Kurikulum Merdeka telah menggantikan kurikulum lama yakni K13 dimana perbedaannya justru pada metode cara pembelajaran yang disajikan oleh guru pengajar.

“Jika sebelumnya guru masih berpaku pada pemberian tugas ke siswa, sekarang guru harus pro aktif memberikan sekaligus membimbing siswa kepada materi perencanaan sebuah project hingga proses pelaksaan sampai finishing-nya,” tuturnya.

Maka itu, lanjut Sunarya, yang diharapkan dari Kurikulum Merdeka adalah membangun mental keberanian siswa dalam menghadapi sebuah masalah sekaligus pemecahannya.

“Yang diutamakan siswa berani berbuat sesuatu hingga akan berakibat mentalnya terlatih,” lanjutnya.

Justru Sunarya khawatir akan kesiapan tenaga guru yang dimilikinya untuk segera menyesuaikan dengan metode pembelajaran saat ini.

“Masih banyak guru produk lama yang masih menggunakan pola lama seperti halnya memberikan tugas -tugas kepada muridnya saja dan menunggu hasil melalui ujian serta cenderung teoritis, hingga siswa pandai secara teori,” imbuhnya.

Saat ini, di Kabupaten Trenggalek ada sebanyak 20 ribu siswa SMP Negeri dan swasta bersiap menjalankan Kurikulum Merdeka.

“Pada tahun ajaran baru ini nantinya kurang lebih ada 20  ribu siswa dari 40 SMP Negeri, 10 SMP Satu Atap dan 34 SMP Swasta.

Sedangkan sampai hari ini yang sudah dilakukan pemberlakuan Kurikulum Merdeka seperti halnya di SMPN 1 Pogalan, Karangan dan Panggul sekaligus sebagai sekolah penggerak.

“Dengan Kurikulum Merdeka ini diharapkan mampu meningkatkan potensi peserta didik dan diharapkan terbangun karakter yang kuat dari siswa kita untuk mememunculkan profil pelajar sesuai dengan amalan Pancasila,” pungkasnya. (len/abd)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close