Uncategorized

Ditemukan Varian Omicron di Malang, Gubernur Khofifah Lakukan Rapat Koordinasi

Share Berita:

MALANG, PEWARTAPOS.COM – Kasus covid-19 varian omicron saat ini sudah mulai masuk ke Provinsi Jawa Timur. Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibawah komando Gubernur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan upaya testing dan tracking kepada masyarakat yang terindikasi mengalami gejala covid-19.

Baru-baru ini terjadi simpang siur tentang pemberitaan yang mengatakan bahwa Desa Banjararum Kecamatan SIngosari Kabupaten Malang melakukan lockdown setelah ditemukannya vairan kasus omicron pada beberapa waktu yang lalu.

Guna meluruskan isu negative yang beredar dan meresahkan masyarakat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah melakukan rapat koordinasi bersama dengan Bupati, dan Forkopimda Malang pada Minggu (16/01/22). Bertempat di Kantor Kecamatan Singosari, Khofifah dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil kebijakan penerapan PPKM mikro untuk temuan kasus ini.

“ Setelah kami melakukan pertemuan dengan Bupati, Dandim, Kapolres Malang, Camat, Danramil, Kapolsek Singosari dan Kades Banjararum terkait ditemukannya warga yang terkonfirmasi positif covid-19 varian omicron, maka langkah yang akan kami lakukan bersama adalah penetapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro pada skala RT, yaitu di RT 02 RW 01 Desa Banjararum,” ujar Khofifah.

Dengan ditemukannya kasus omicron, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panic. Pihaknya juga menjelaskan bahwa Pemprov Jatim bersama dengan seluruh pemerintah daerah, TNI dan Polri juga para stake holder lain telah melakukan langkah antisipasi dan koordinasi sejak bulan November 2021 yang lalu. Hal ini juga diimbangi dengan kegiatan vaksinasi secara massive kepada masyarakat yang belum tervaksinasi.

Sejalan dengan upaya percepatan vaksinasi, Pemerintah Kabupaten Malang melakukan upaya jemput bola atau door to door melakukan vaksinasi kepada warga. Selain itu vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun juga terus diupayakan mengingat saat ini di Jawa Timur terdapat 3 kasus omicron yang terkonfirmasi pada anak usia dibawah 6 tahun.

“ Total sementara pasien positif varian omicron di Jatim berdasarkan WGS adalah sebanyak 8 orang. Masing-masing Kota Surabaya 6 orang, Kota Malang 1 orang dan Kabupaten Malang 1 orang,” imbuhnya.

Upaya tracking dan testing juga dilakukan kepada 20 orang yang berkontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi omicron dan saat ini telah dilakukan isolasi di safe house Kepanjen. Isolasi ini sesuai dengan pedoman dari Kemenkes yang mengatakan bahwa bagi pasien yang terkonfirmasi PCR positif, hasilnya akan di tindaklanjuti dengan mengirimkan sampel tersebut untuk Whole Genome Sequencing (WGS) ke Institute iof Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga.

Sedangkan untuk warga Sumberarum yang memberlakukan lockdown, Khofifah menugaskan satgas penanganan covid untuk memantau aktivitas dan mobilitas warga gua meminimalkan potensi penyebaran covid-19.

“ Untuk di Isolasi terpadu (Isoter) kami juga mereakativasi nakes dan relawan lengkap dengan penyediaan tabung oksigen. Kalau isoman sendiri dirumah khawatirnya tetap akan terjadi proses transmisi mengingat tidak semua rumah memiliki halaman, kamar mandi dan tempat makan terpisah,” tandas Khofifah.


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close