Ditjen GTK Kemendikbudristek Buka Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan 2022
JAKARTA, PEWARTAPOS.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali membuka program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG), Kemendikbudristek, Temu Ismail dalam Webinar Sapa GTK episode ke lima dengn tema “Ciptakan Generasi Baru Guru Indonesia melalui PPG Prajabatan” pada Jum’at (17/06/22) secara daring. Temu Ismail mengungkapkan, Ditjek GTK melalui program PPG Prajabatan ini berupaya untuk mencetak guru-guru professional.
“ Guru merupakan salah satu tonggak keberhasilan pendidikan. Guru dapat menjadi teladan dan pembelajar yang mampu mengembangkan rencana, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran, yang berpusat pada peserta didik guna mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan melibatkan orangtua dan masyarakat,” ujar Temu Ismail.
Untuk mendorong terealisasinya program ini, diperlukan kolaborasi dan sinergitas dengan semua pemangku kepentingan, baik antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, universitas, LPTK yang dalam hal ini adalah satuan pendidikan, dan sekolah.
Temu menjelaskan, arah kebijakan PPG Prajabatan tahun 2022 adalah untuk mewujudkan keseimbangan pemenuhan dan kebutuhan guru baik secara kuantitas dan kualitas. Terkait dengan itu, arah kebijakan ke depan dilakukan berdasarkan kebutuhan guru. Ia menyebut, setiap tahun banyak guru yang pensiun tetapi pengangkatan guru-guru belum sesuai dengan persyaratan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Guru dan Dosen tahun 2005.
“Lulusan PPG Prajabatan nantinya akan memiliki kepastian nantinya untuk direkrut menjadi guru. PPG Prajabatan adalah guru profesional pemula, yang mana pada program ini juga dirancang dengan berbagai penyelarasan berdasarkan program transformasi pendidikan Merdeka Belajar,” terangnya.
Sejalan dengan program tersebut, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Dinn Wahyudin, selaku salah satu narasumber dalam webinar tersebut mengatakan bahwa setiap negara memang berharap generasi mudanya dididik oleh guru-guru yang profesional. Untuk itulah LPTK juga sudah berikhtiar sejak dulu untuk menghadirkan agar murid-murid di Indonesia didik oleh para guru terbaik.
“Dalam konteks ini ada 78 LPTK yang diberi amanah oleh kementerian untuk merancang, melaksanakan, bekerja sama dengan Ditjen GTK tentang pelaksanaan dan perencanaan PPG Prajabatan 2022. Saya melihat komitmen penuh dari 78 LPTK, ditambah universitas lain yang mendukung penyiapan profesi guru ini,” katanya.
LPTK juga menyelenggarakan persiapan dosen-dosen sebagai asesor yang nantinya akan mewawancara calon-calon mahasiswa yang berminat untuk mengikuti PPG Prajabatan. Dari perspektif LPTK, asesor ini sangat penting, karena dalam konsep manajemen pendidikan perencanaan adalah hal yang penting dan langkah awal dari persiapan PPG Prajabatan adalah menjamin proses seleksi dilaksanakan dengan benar dan valid.
“Hal ini dilakukan agar calon mahasiswa PPG Prajabatan ini benar-benar calon yang terbaik di negeri ini untuk siap mewakafkan waktunya untuk menjadi guru profesional di Indonesia,”pungkasnya.(iz)