BPSDM Jatim Gelar Webinar ASN Sebagai Pejuang di Era Society 5.0
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim menggelar Webinar ASN Belajar seri 32 dengan tema “ASN sebagai pejuang di era society 5.0” pada Kamis (18/08/22) secara virtual.
Tema ini mendukung terwujudnya suistainable development goals khususnya tujuan yang ke 9 yakni industri, inovasi dan infrastruktur sekaligus sebagai upaya dari BPSDM dalam melaksanakan corporate university berlandaskan SDG’s untuk mencetak SDM unggul dan berkualitas
Dalam webinar ini menghadirkan Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga Prof. Dr. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D. sebagai keynote speaker, dengan judul materi ASN sebagai katalisator perubahan organisasi pemerintah.
“ setelah terjadinya suatu krisis biasanya akan membuat dunia menjadi lebih baik. Adanya perubahan yang dramatis di dunia ini baik adanya perang dunia kedua, atau perkembangan teknologi yang luar biasa maupun pandemic yang terjadi kemarin akan membuat dunia menjadi lebih baik,” ujarnya.
Hal tersebut berlaku pula untuk Indonesia, dimana sebelum masa pandemi hingga sekarang ini masih sangat banyak pihak yang optimis bahwa Indonesia ini akan menjadi sebuah negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar keempat didunia. Hal ini dikarenakan 65% penduduk Indonesia masih dalam usia dan hampir semuanya familiar dengan teknologi khusuhnya smartphone.
“ Ketika Presiden Jokowi dilantik untuk periode yang kedua pada 2019, beliau menyampaikan bahwa visi Kabinet Indonesi Maju ini mencoba melepaskan menjadi negara maju. Ada 5 program prioritas yang pertama adalah pengembangan SDM sebagaimana yang telah dilakukan oleh BPSDM Jatim ini dan yang kelima adalah transformasi ekonomi,” paparnya.
Dr. Badri menjelaskan, keadaan ini membuat kita memiliki nilai tambah yang tinggi disetiap aktivitas yang ada di Indonesia. Untuk menjadi negara maju ada beberapa rekomendasi yang diberikan Dr. Badri diantaranya daerah adalah pelaku utama transformasi ekonomi Indonesia.
Kemudian, ekonomi berbasis jasa yang melengkapi sektor industri dan agribisnis perlu untuk dikembangkan. Dibutuhkan pula kapabilitas organisasi pemerintah untuk berubah, dan ASN merupakan pelaku utamanya.
“ Menggunakan learning, process dan contxt untuk meningkatkan kapabilitas untuk berubah agar nilai tambha yang dirasakan oleh masyarakat semakin meningkat dan yang terakhir adalah mengintegrasikan layanan public dengan teknologi (connecting strategy) adalah keharusan, karena masyarakat yang dilayani pengguna aktifnya,” pungkas Dr. Badri.(iz)