EkonomiHeadline

Fawait Kejar Pengoperasian Bandara Udara Lebih Cepat

Share Berita:

SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait, gerak cepat (gercep) mewujudkan Jember baru dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, terutama pengoperasian kembali Bandara Notohadinegoro, bisa segera dilakukan. Keberadaan bandara yang dibangun sejak Tahun 2003 di Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat Kota Jember itu, tidak berjalan mulus dan akhirnya belum bisa beroperasi karena berbagai kendala.

Pria yang akrab dipanggil Gus Fawait tersebut melakukan lobi-lobi ke Pemerintah Pusat untuk pembangunan infrastruktur di Jember. “Ketika investasi di Jember terkoreksi 51 persen lebih yang berdampak angka pengangguran tinggi dan kemiskinan naik, maka kami gercep untuk melobi pusat untuk membantu perbaikan infrastruktur di Jember,” jelasnya, Kamis (5/12/2024).

Menurut Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu, perbaikan infrastruktur di Jember mendesak diperlukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. “Seperti pembangunan bandara biar segera beroperasi. Dengan mulai beroperasinya bandara tersebut, banyak investor datang ke Jember,” tuturnya.

Mantan ketua fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur ini mengatakan, pihaknya melakukan lobi ke pusat difasilitasi anggota DPR RI, Bambang Hariadi, dengan mempertemukan pihak terkait di pusat. “Kami dipertemukan dengan Direktur Angkasa Pura, pihak Citilink serta Kementerian Perhubungan. Disana kami duduk bersama untuk membahas Bandara Jember,” terangnya.

Gus Fawait mengatakan, dengan upaya tersebut, dirinya berharap Bandara Jember cepat beroperasi, baik dengan opsi penerbangan Jakarta-Jember ataupun Jember-Bali,” sambungnya.

Semua tahu kalau dua pintu masuk utama dunia ke Indonesia adalah Jakarta dan Bali. “Dua pilihan penerbangan ini bisa dijadikan opsi yang sangat rasional membuka Jember untuk dikenal dunia luar, khususnya kepada wisatawan dan investor,” lanjutnya.

Harapannya, dengan adanya bandara internasional di Jember bisa mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi. “Semua tahu kalau sekarang ini wisatawan yang datang ke Jember tidak bagus sekali dibandingkan Tahun 2019. Data wisatawan ke Jember cuma tembus 1 juta pengunjung hingga sekarang ini justru lebih rendah,” terangnya.

Selain itu, dengan ramainya wisatawan datang ke Jember tentunya bisa menarik investor untuk berinvestasi. “Tentunya lapangan kerja terbuka dan kemiskinan bisa berkurang,” terangnya.

Gus Fawait menambahkan, upaya ini tidak berhenti disini saja, melainkan akan terus melakukan upaya lobi-lobi lainnya untuk memaksimalkan percepatan operasional Bandara Jember. “Insya Allah setelah ini akan melakukan pembicaraan dengan pihak swasta antara lain dengan Lion Group,” tandasnya. (fin)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close