News

Fraksi Nasdem DPRD Jatim Berharap Pemerintah Pikirkan Nasib Anak Nakes Yatim

Share Berita:

SURABAYA,PEWARTAPOS.COM – Melonjaknya angka penyebaran COVID-19 membuat sebagian pasien yang terpapar meninggal dunia.
Ironisnya lagi, angka kematian juga terjadi pada tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Timur cukup banyak.

Nakes yang meninggal mayoritas memiliki anak yang masih mengenyam pendidikan. Untuk itulah, Fraksi Nasdem DPRD Jatim mendorong pemerintah agar memikirkan nasib anak nakes yang meninggal akibat COVID-19, terutama masa depan pendidikannya.

Wakil Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim, Suyatni Priasmoro menyatakan prihatin atas tingginya kasus kematian nakes di Jatim. Padahal nakes ini adalah pahlawan yang telah berjuang secara maksimal agar pasien COVID-19 bisa sembuh.

Nakes dan dokter adalah bagian dari garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Baik dari sisi tenaga maupun waktu. Namun sebagian nakes juga tidak bisa luput dari penularan COVID-19. Sehingga tentu anak-anak yang ditinggalkan ini perlu mendapat perhatian lebih.

“Fraksi Partai NasDem berpendapat bahwa negara, pemerintah di semua level harus turun tangan. Dalam artian menjamin biaya pendidikan anak-anak mereka (yatim) itu ke depan bagaimana. Perlu kita pikirkan bersama, itu poinnya,” kata Suyatni Priasmoro, Kamis (1/6/2021).
S
uyatni menilai permasalahan ini perlu mendapat perhatian khusus dan dicarikan solusi bersama. Maka dari itu, NasDem Jatim mendorong pemerintah agar membuat kebijakan terkait permasalahan ini. “Tentunya untuk hal ini perlu kita diskusikan bersama,” katanya.

Pihak internal NasDem Jatim sendiri berencana melakukan konsolidasi dan menyampaikan permasalahan ini melalui Fraksi DPRD di Jatim. Suyatmi berharap, melalui konsolidasi itu, kemudian dapat ditindaklanjuti oleh semua level di pemerintahan.

“Mudah-mudahan ini didengar semua level pemerintahan. Lalu setelah frekuensinya sama, ayo action. Intinya kalau ada arah kebijakan di sana, NasDem siap membackup keputusan itu secara politik,” pungkasnya. ( * )


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close