Jatim

Gapoktan Desa Simogirang Dapat Anakan Bebek Gratis dari Dispertan Sidoarjo

Share Berita:

SIDOARJO, PEWARTAPOS.COM – Dinas Pangan Dan Pertanian (Dispertan) Kabupaten Sidoarjo memberikan pelatihan bebek peking atau bebek pedaging kepada sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Desa Simogirang Kecamatan Prambon Sidoarjo, Selasa (23/04/2024).

Bukan hanya pelatihan mereka juga mendapatkan pakan ternak dan anakan bebek pedaging peking gratis. Bantuan ini diberikan kepada 30 orang gabungan kelompok tani dan ternak yang bernama Sekar Jaya.

Gayung bersambut tampak dari raut wajah sumringah senang dan gembira mendapatkan pelatihan budidaya bebek, bantuan pakan dan anakan bebek pedaging Peking.

Hal ini diungkapkan Susilo. Salah satu peserta anggota Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Sekar Jaya. Ia menyambut baik program yang diadakan Dinas Pangan Dan Pertanian Sidoarjo.

“Alhamdulillah, Desa Simogirang kebetulan mendapatkan bantuan anakan bebek Peking (pedaging) gratis sejumlah 30 orang. Sejumlah 100 ekor anakan bebek peking di tambah 30 kilo pakan konsentrat masing-masing perorang,” ujarnya kepada pewartapoa.com Selasa (23/04/2024).

Mudah-mudahan dengan bantuan ini, lanjut Susilo, nantinya bisa kita kembangkan lebih luas dan berkelanjutan. Minimal tidak menuntut kemungkinan kita bisa menjadi peternak bebek pemula.

“Kami penerima bantuan ini berterima kasih kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo, tak lupa juga kepada Desa Simogirang karena bukan hanya bantuan tapi kita diberi pelatihan budidaya bebek mulai cara merawat anakan bebek kecil sampai pedaging atau bisa kita jual,” jelasnya.

Susilo menyebutkan narasumber pelatihan penyuluhan budidaya bebek tadi orang yang ahli dibidanganya. Dari Unair Ibu Dr.Drh. Emy Kostanti Sabdoningrum, M.Kes. Juga dari Peternak Bebek Mojosari Bpk Lukman pelaku usaha peternak bebek serta penyuluh Puskewan Kecamatan Prambon.

“Mereka para narsum dalam memberikan materi penyuluhan budidaya bebek peking mudah diterima dan gampang dicerna oleh teman teman gabungan kelompok tani dan ternak Sekar Jaya,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Dr. Eni Ruatianingsih, ST., MT. mengakui bahwa sektor pertanian khususnya peternakan merupakan salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat dan daerah, namun peternakan tersebut belum cukup mampu memberikan kemakmuran ekonomi terhadap masyarakat. Untuk dapat mencapai kemakmuran ekonomi tersebut sumberdaya peternakan harus dikelola dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal.

“Salah satu usaha peternakan adalah budidaya bebek pedaging. Harga bebek pedaging saat ini bisa dikatakan cukup tinggi, karena tingginya permintaan pasar. Jenis bebek pedaging yang saat ini cukup banyak digemari yakni jenis bebek pedaging peking dan bebek pedaging hibrida. Kedua bebek ini cukup banyak diminati di kalangan masyarakat karena memiliki keunggulan pertumbuhan dagingnya,” paparnya.

Kendati demikian, dalam perawatannya, cara ternak bebek pedaging hibrida dengan bebek peking sama. Masa panen yang hanya membutuhkan waktu 40 hingga 45 hari juga cocok untuk peternak pemula.

Bukan hanya itu saja. Demi mencukupi kebutuhan keluarga terhadap protein hewani berupa daging bebek dan menambah income keluarga pada pada kesempatan ini perlu dilaksanakan pelatihan budidaya bebek.

Bu Eni panggilan akrabnya tujuan diadakan pelatihan ini masing-masing peserta bisa mempraktekan beternak bebek pedaging. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan melalui beternak bebek pedaging. Dapat mencukupi kebutuhan protein hewani di keluarga.

“Kami berharap, DOD bebek pedaging yang diterima dipelihara dengan baik, dan diharapkan bisa berkembang menjadi usaha tambahan yang meningkatkan kesejahteraan,” pintanya.

Hal Senada juga disampaikan Kades Simogirang Khusnul Khuluk, ia berharap dengan pelatihan budidaya bebek dan bantuan anakan bebek pedaging peking serta pakan ternak gratis.

“Mereka para kelompok tani dan ternak bisa menjadi peternak pemula bebek pedaging yang handal sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” pungkasnya.(zki)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close