Ekonomi

Gas Elpiji 3 Kg di Blitar Kota Langka, Sebagian Warga Beralih Ke Kayu Bakar

Share Berita:

BLITAR KOTA, PEWARTAPOS.COM – Sebagian Ibu Ibu rumah tangga di Kota Blitar mengeluh gas Elpiji 3 kg langka di pasaran. Sebagian warga beralih ke tungku kayu bakar dan mengaku jadi teringat masa kecil.

Dinda Warga Jl Tidar Kauman Kota Blitar mengatakan bahwa dirinya sudah keliling bahkan hingga ke kampung sebelah untuk mencari elpiji melon tapi semua toko mengatakan kosong.

“Waduh pusing cari elpiji ndak ada, semua toko kosong. Sudah putar-putar keliling kampung sebelah juga ndak ada,” ujarnya kepada media online pewartapos.com Senin, 24/07/2023

Dinda mengaku pada akhirnya dia pasrah setelah 2 hari mencari tapi tetap tidak mendapatkan gas elpiji. Namun, kesulitan mencari gas elpiji itu menurutnya sudah terjadi satu mingguan.

“Sudah lebih seminggu susah cari sering kosong tabung di toko,” kata Dinda

Dia menyebutkan bila dirinya mendapatkan gas elpiji melon, saat ini harga di pengecer rata-rata mencapai Rp 20 ribu yang biasanya Rp 18 ribu hingga Rp 19 ribu.

“Harga saat ini Rp 20 ribu di pengecer biasanya Rp 18 sampai Rp 19 ribu,” ujar Dinda

Lantaran sudah pasrah, dia terpaksa membuat tungku darurat dari batu bata. Tungku yang diletakkan di dalam dapur rumahnya itu dia pakai untuk memasak dengan kayu bakar.

“Masak pakai kayu ini nostalgia zaman dahulu ingat masih kecil,” tandasnya

Pengalaman yang sama disampaikan Suprapti (58) warga Kecamatan Sukorejo Kabupaten Blitar. Lantaran tidak berhasil menemukan elpiji 3 kg dia terpaksa kembali memasak pakai kayu bakar.

“Sudah biasa pakai kayu jadi ndak kaget kalau elpiji langka. Tapi ya pusing kalau mau bikin kopi dan minuman hangat harus nyalakan pakai kertas dan plastik di kayu pakai tungku,” pungkasnya. (dik)


Share Berita:
Tags
Show More

Related Articles

Back to top button
Close
Close