SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Gedung baru yang berdiri megah milik ITS bernama Gedung Robotika menjadi saksi bisu penampilan pesilat-pesilat Kelatnas Indonesia Perisai Diri dalam menerapkan teknik unggulan dalam bertarung memperebutkan Piala RMS Dirdjoatmodjo 1, 27-28 Desember 2024.
“Saya memang berharap metode penerapan teknik Perisai Diri ‘serang hindar’ mendasari kemampuan atlet-atlet Kelatnas Perisai Diri untuk kedepanya dan yang selama ini mulai luntur,” tandas Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Silat Nasional (Kelatnas) Indonesia Perisai Diri, Prof. Dr. Ir. Dwi Soetjipto, M.M, Jumat (27/12/2024).
Menurut pengamatan dan pengalaman Dwi yang juga mantan Dirut Semen Indonesia, Dirut Pertamina dan terakhir Kepala SKK Migas itu, ‘serang hindar’ adalah dasar dari perkelahian bebas maupun tanding. :Jadi kalau penerapan metoda serang hindarnya tepat, maka reflex yang muncul dari seorang pesilat juga akan tepat, cepat dan tandas,” ungkapnya.
Mengapa baru dipertandingkan saat ini, menurut bapak tiga anak itu, sebenarya setiap event Perisai Diri ada nomor serang hindar, baik kejuaraan internasional, maupun Kejurnas AntarPerguruan Tinggi yang sudah berlangsung sejak Tahun 80-an. “Selain itu kami juga ingin memberikan penghormatan khusus kepada Bapak Pendiri (alm) RMS Dirdjoatmodjo,” lanjutnya.
Menurut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ITS, Erman, kejuaraan di Gedung Robotika ini sangat representative, disamping gedung baru yang luas juga mampu menampung penonton dan peserta sekitar 1.000 orang.
“Yang menarik pembukaan nanti juga akan dipadukan dengan memanah balon oleh atlet Perisai Diri yang juga mendalami ilmu panahan,” tandasnya.
Erman menerangkan, almarhum pendiri, RMS Dirdjoatmodjo, selain mengajarkan pencak silat Perisai Diri juga mengajarkan bela diri Panahan. “Itu cerita para senior-senior Perisai Diri. Dahulu setelah latihan silat almarhum berlatih Panahan di Lapangan Hoki Dharmawangsa,” paparnya. (joe)