Gelar Jaranan Kuda Manggala di Taman Budaya Jatim
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ( Disbudpar ) Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Budaya menggelar kegiatan “Gelar Budaya dan Ekonomi Kreatif Jaranan Kuda Manggala (Pendadaran Banarawa)” pada Jum’at, 23 Februari 2024.
Kegiatan yang digelar di Pendopo Jayengrana,Taman Budaya.Jalan Gentengkali tersebut dimulai pada pukul 20.00 WIB
Kegiatan yang berlangsung jumat (23/2/24) malam itu mampu menghipnotis pemerhati seni budaya dan seniman jawa Timur, tampilan seniman Tulung Agung cukup apik dalam menampilkan seni jaranan manggala.
Hadir pada kesempatan ini Kadisbubpar Jatim Evy Anafianasari, Pj Bupati Tulungangung Heru Suseno, Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Jatim Ali Maruf, Kadis Pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Kediri, Ketua STKW Surabaya Jarianto, Ketua Pepadi Jarim Sinarto, Consul general of Autralia serta para undangan dan masyarakat Surabaya.
Kepala UPT taman Budaya Jatim Ali Maruf menyampaikan,”Kesenian jaranan Senterewe merupakan kesenian yang lahir di Kabupaten Tulungangung tepatnya di desa kedungwaru Kec kedung waru kesenian tumbuh dan berkembang sebagai seni yang dilestarikan oleh masyarakat Tulung agung.
Pada awal kemunculanya belum diminati oleh masyarakat karena blm adanya televisi atau media social seperti sekarang ini, sedangkan seni wayang orang, ketoprak wayang kulit jarang dipentaskan karena mahal tarifnya mahal,”ujar Ali maruf.
Seniman-seniman tersebut juga ada beberapa yang tergabung dalam Lembaga Kesenian yang dinaungi oleh partai politik besar pada waktu itu. Pada tahun 1975 merupakan masa kebangkitan kembali Kesenian Jaranan Senterewe di Kabupaten Tulungagung.
Periode tahun 1980 – 1986 merupakan masa di mana Jaranan Senterewe mengalami masa kejayaan di era Industri Pariwisata yang mulai menunjukkan kemajuan yang Signifikan.
Seni budaya jawa Timur dari tahun ketahun bertambah berkembang karana Dinas kebudayaan dan Pariwisata Jawa timur Melalui UPT UPTnya selalu membuat program tahunan yang jelas dan didukung oleh Pemerintah Pusat. (utg)