Gelar Puncak Dies Natalis Ke-62, ITS Persiapkan Fakultas Kedokteran
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM – Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar Puncak Perayaan Dies Natalis ke-62 pada Sabtu (12/11/22) di Graha Sepuluh Nopember ITS. Perayaan kali ini mengusung konsep pembangunan Indonesia dengan menyoroti pentingnya sains dan teknologi menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng mengungkapkan sejumlah pencapaian yang telah diraih ITS selama 62 tahun berkarya untuk Indonesia. Dimulai dari pemenuhan teknologi untuk dunia industri sampai dengan kesehatan, menjadikan ITS terus berani merangkak dan berkembang dengan menggunakan berbagai tren teknologi dan job growth yang baik antar institusi.
Lebih dari itu, ITS juga perlu meningkatkan kontribusi dan peran aktif masyarakat yang merujuk pada ilmu sains dan teknologi dengan memperkuat jejaring sarana untuk masyarakat, seperti memperluas bidang ilmu yang ada.
“ITS telah berhasil mendirikan departemen di bidang kesehatan, yaitu teknologi kedokteran dan akan terus meluaskan ranahnya dengan mempersiapkan fakultas kedokteran,” ujarnya.
Setelah melewati 62 tahun berkontribusi aktif, rektor yang biasa disapa Ashari ini menjelaskan bahwa dengan perluasan bidang ilmu yang ada, lembaga pendidikan akan menjadi dasar pencapaian tujuan berbangsa. Melalui pendidikan, khususnya di bidang sains dan teknologi, ITS diharapkan terus memperluas inovasi untuk mencapai kemajuan suatu negara.
Dalam perayaan puncak ini, hadir sejumlah tokoh penting Indonesia, diantaranya yakni Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) ke-10 dan ke-12 Dr (HC) Drs Muhammad Jusuf Kalla untuk memberikan orasi ilmiah dan menerima penghargaan.
Hadir pula tamu penting Gubernur Jawa Timur Hj Khofifah Indar Parawansa hingga para mantan rektor ITS terdahulu dan jajaran pimpinan ITS. Dihadiri pula secara virtual oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim BA MBA dan sejumlah rektor dari universitas di Indonesia untuk memberikan ucapan selamat kepada ITS.
Jusuf Kalla, menyoroti kemajuan Indonesia yang berdasarkan pada sains, teknologi, dan inovasi. Ia mengatakan tujuan berbangsa adalah memajukan bangsa.
“Inovasi selalu punya hubungan dengan teknologi. Teknologi selalu punya hubungan dengan pendidikan,” jelas mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI yang akrab disapa JK ini.
Lebih lanjut JK mengatakan bahwa meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan teknologi merupakan kunci bagi suatu negara untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang. Mengakumulasi inovasi dan teknologi dengan membangun lebih banyak fasilitas produksi yang akan menghasilkan pertumbuhan dalam jangka menengah. Tetapi dalam jangka panjang pertumbuhan akan menurun dan akhirnya mendekati nol.
“ Untuk mewujudkan budaya inovasi, di Indonesia ada begitu banyak pra-kondisi. Dengan memotret kondisi Indonesia saat ini, kita bisa mengukur seberapa siap Indonesia berinovasi menghadapi era knowledge based economy dan green energy, sekaligus mencarikan solusi bagi permasalahan yang ada,” paparnya.
Dengan adanya konsep pembangunan yang berfokus pada inovasi dan teknologi, dasar penemuan yang berjalan dan sejalan dengan roda kemajuan bangsa.
“Semua ini akan selalu beriringan dengan penemuan teknologi, sehingga menghasilkan kinerja yang efisien dan terus menjadi andalan bangsa,” tandasnya.
Serangkaian seremonial penutupan Dies Natalis yang mengusung tema Innovation for Indonesia ini juga memberikan Penghargaan 10 Nopember kepada Jusuf Kalla yang telah berkontribusi aktif dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Tak hanya itu, ITS juga memberikan sejumlah anugerah bergengsi seperti Wira Adhiwasesa, Wira Adhibrata, Mitra Internasional ITS, Media Partner, dan Entrepreneur Award.
Penghargaan yang diberikan ini telah disesuaikan kepada para tokoh nasional, dosen, mahasiswa, serta masyarakat umum yang telah memberikan kontribusinya untuk membantu perkembangan ITS menjadi kampus kelas dunia, serta berkontribusi bagi bangsa Indonesia.(iz)