Gelar Refleksi HSN 2023, Begini Pesan Ketua DPC PWRI Sumenep
SUMENEP, PEWARTAPOS .COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Refleksi Hari Santri Nasional (HSN) 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat DPC PWRI Sumenep, Jl. Semangka Gg. Melati No. 09 Kolor, Kecamatan Kota Sumenep itu juga dikemas dengan Istighasah bersama.
Menurut Ketua DPC PWRI Sumenep Rusydiyono, dalam rangka memperingati HSN 2023 ini, pihaknya sengaja memilih Istighasah dengan harapan pahalanya dapat tersampaikan kepada para ulama dan santri yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia pada bulan Oktober 1945 silam.
“Ini merupakan bentuk rasa syukur kita yang tidak perlu ikut berjuang berdarah-darah sebagaimana para ulama, santri dan rakyat waktu itu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya, Senin (23/10/2023).
Dirinya juga menegaskan bahwa, momentum HSN ini harus menjadi inspirasi bagi generasi hari ini. Terutama bagi wartawan yang tergabung di PWRI Sumenep yang mayoritas merupakan santri.
“Kita bisa mengambil pelajaran penting dari perjuangan para ulama dan santri melawan penjajah, khususnya belajar pada Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari,” tegas alumni santri Annuqayah itu.
Selain itu, dengan Resolusi Jihad, KH Hasyim Asy’ari berhasil membakar ghirah para kiai dan santri untuk turun ke medan laga melawan tentara sekutu yang datang ke Surabaya pada bulan September 1945 silam.
Maka dalam konteks jurnalistik, para wartawan-santri yang tergabung dalam PWRI Sumenep seharusnya bisa meniru jejak muassis Nahdlatul Ulama (NU) itu untuk melahirkan karya tulis yang dapat menggugah publik melakukan perjuangan melawan bentuk penjajahan lain yang masih kerap terjadi hingga hari ini.
“Saat ini kita tidak perlu berperang, tidak mungkin juga bisa membuat karya hebat seperti Resolusi Jihad-nya KH Hasyim Asy’ari, tapi saya yakin kita bisa berusaha melahirkan karya jurnalistik yang setidaknya bisa berdampak baik atau bermanfaat bagi kepentingan publik,” tambah mantan aktivis PMII itu.
Selain melaksanakan istighasah, Ketua DPC PWRI Sumenep itu juga mengimbau jajarannya untuk berpakaian ala santri. Imbauan tersebut berlaku selama tiga hari sejak tanggal 22-24 Oktober 2023.
“Status santri adalah kebanggaan tersendiri bagi kita. Makanya dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023 ini, kita juga berpakaian ala santri dalam melaksanakan tugas jurnalistik meskipun hanya tiga hari,” pungkasnya. (han)