Generasi Muda Jatim Diharapkan Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif
MALANG, PEWARTAPOS.COM – Generasi muda Jawa Timur diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif, karena generasi muda merupakan generasi yang melek teknologi dan sangat memahami seluk-beluk perkembangan industri kreatif.
Namun, jangan terlalu bertumpu pada pemerintah saja, akan tetapi harus ada inisiatif dari masyarakat terutama anak-anak muda dalam melakukan inovasi-inovasi baru.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar.,MM menyampaikan hal itu saat membuka kegiatan Pelatihan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif di Jawa Timur Tahun 2022, yang berlangsung mulai 12 s/d 14 Juli 2022 di Hotel Regent Park Malang.
Disampaikan bahwa tahun 2021 adalah tahun yang ditetapkan sebagai tahun internasional ekonomi kreatif untuk pembangunan berkelanjutan (Internasional Year Of Creative Economy For Sustainable Development).
Indonesia menjadi inisiator resolusi ini yang didukung oleh 81 negara sponsor. Resolusi ini menjadi salah satu upaya untuk memusatkan kembali sektor ekonomi kreatif sebagai kontributor penting untuk mendorong pemulihan ekonomi global pasca pandemi Covid-19.
Lanjut dikatakan, industri kreatif telah menunjukkan pertumbuhan yang resilient (tetap bertahan) dalam perdagangan internasional, ekonomi kreatif juga berpotensi untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan berkelanjutan hingga tahun 2030.
“Dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi akan tercipta lapangan pekerjaan yang memberdayakan wanita dan pemuda sehingga dapat mengurangi kesenjangan dan kemiskinan,” ujar Sinarto.
Menurut Sinarto, Jawa Timur memiliki sumber daya manusia yang kreatif dan sumber daya lain yang menjadi penunjang ekonomi kreatif. Sub sektor ini terus berkembang antara lain yaitu fashion kuliner, kriya aplikasi dan desain interior dan cenderung tidak terganggu meskipun dalam situasi merebaknya Covid-19.
“Saya optimis bahwa ekonomi kreatif akan menjadi tonggak penyokong ekonomi di Jawa Timur karena ekonomi kreatif ini sangat berkaitan dengan banyak sektor kehidupan,” ujarnya.
Melalui kegiatan “Pelatihan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif di Jawa Timur Tahun 2022” ini Sinarto mengatakan, sangat berharap kepada seluruh peserta yang mewakili usaha ekonomi kreatif di wilayah kabupatan/kota di Jawa Timur untuk saling sharing dan menimba ilmu serta dapat membentuk jejaring sosial network guna meningkatkan pengembangan usahanya.
Kepada perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata se Jawa Timur, Sinarto meminta agar dapat melakukan pendampingan/mitra bagi pelaku usaha ekonomi kreatif di wilayahnya masing-masing hingga tercipta sinergitas yang mendukung peningkatan perekonomian di Jawa Timur.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hariyanto, S.Sos.,MM dalam laporannya mengatakan, tujuan dari kegiatan ini, diantaranya memberikan pembekalan kepada pelaku usaha ekonomi kreatif di Jawa Timur. Selain itu, meningkatkan daya kreativitas, daya saing nilai jual produk, dan meningkatkan kompetensi SDM.
Tujuannya, yakni menciptakan produk kriya yang berkualitas dan diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur. Kemudian, mengembangkan promosi pemasaran produk hingga manca negara global melalui digital.
Adapun peserta yang mengikuti Pelatihan Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif ini berjumlah 76 orang, terdiri dari pejabat/staf Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab/Kota se Jatim, dan pelaku usaha ekonomi kreatif Kab/Kota se-Jatim. (utg/Adv)