Gernas BBI Aroma Maluku, Katalis Transformasi Digital UMKM Wilayah Timur
MALUKU, SKO.COM – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Aroma Maluku yang dikampanyekan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sejalan dengan Gerakan Merdeka Belejar. Gernas BBI ini tidak hanya mendorong pengembangan UMKM yang merupakan pilar terpenting bagi perekonomian Indonesia, akan tetapi juga akan menjadi sejarah baru dengan pelibatan satuan pendidikan dalam mengembangkan UMKM yang ada di tanah air.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menilai, Gernas BBI ini dapat menjadikan gerakan tersebut sebagai langkah awal pembentukan kemampuan pemasaran digital siswa SMK.
“Melalui Gernas BBI, kami berkomitmen untuk menjalin dan menguatkan kerja sama antara satuan pendidikan dengan dunia usaha dan industri. Hal itu terwujud dalam program-program SMK Pusat Keunggulan, Kampus Merdeka Vokasi dan Kampus Merdeka,” ujar Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya secara virtual pada Acara Puncak Gernas BBI Aroma Maluku di Lapangan Tahapary POLDA Maluku, Tantui, Ambon, Provinsi Maluku, Senin (29/11/21).
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno menuturkan melalui Gernas BBI Aroma Maluku, saatnya bergotong royong dan bersinergi untuk merangkul seluruh unit UMKM.
“Melalui Gernas BBI dan sinergi yang dibangun Kemendikbudristek dengan Pemda Maluku diharapkan produk anak bangsa dari seluruh nusantara khususnya produk Maluku mampu menggebrak dan membuka pasar-pasar UMKM ke seluruh Indoensia bahkan dunia,” papar Sandiaga Uno.
Senada dengan hal itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki menilai Gernas BBI Aroma Maluku merupakan suatu momen yang baik untuk menghadirkan UMKM lokal dalam mengekplorasi keunggulan domestik agar dapat bersaing di level nasional maupun internasional.
“Keunggulan domestik Maluku sangat bervariasi dari mulai aspek sumber daya alam hingga potensi wisata tambahan. Ini menjadi keunggulan yang tangguh dalam menumbuhkembangkan UMKM di Maluku khususnya. Gerakan ini telah mengantarkan 8,4 juta pelaku UMKM hadir dalam ekosistem digital da tumbuh 100 persen hanya dalam kurun waktu satu setengah tahun” ujar Menteri Teten.
Gernas BBI juga menjadi salah satu gerakan nasional dalam mengakselerasi transformasi digital UMKM di Indonesia. “Gernas BBI telah menghantarkan 8,4 juta pelaku UMKM hadir di dalam ekosistem digital. Ini tumbuh 100 persen lebih dalam satu setengah tahun lalu,” ucapnya.
Menteri Teten berharap, Gernas BBI Aroma Maluku ini dapat menjadi katalis transformasi digital UMKM khsusunya di wilayah timur. Dan dapat menjadi role model yang bersinergi dan kolabroasi dari UMKM di seluruh tanah air.