Giliran 9 Kecamatan Wilayah Timur Surabaya Ikuti Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata
SURABAYA, PEWARTAPOS.COM- Giliran peserta dari sembilan Kecamatan wilayah timur Surabaya mengikuti Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jawa Timur yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) provinsi Jatim.
Sebanyak 400 orang terdiri dari : Pelaku Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berasal dari 9 Kecamatan di Kota Surabaya yaitu : 1. Gunung Anyar; 2. Tenggilis Mejoyo; 3. Mulyorejo; 4. Wonocolo; 5. Krembangan; 6. Gubeng; 7. Genteng; 8. Tegalsari; Dan 9. Simokerto.
Kegiatan berlangsung tanggal 12 Desember 2023 di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya Jl. Raya Darmo No. 68 – 78, Dr. Soetomo, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.
“Maksud kegiatan ini adalah : memberikan informasi dan pemahaman kepada pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur terkait.
Tujuannya adalah : memberikan informasi terkait pentingnya asyarakat sadar wisata yaitu “masyarakat yang mengerti dan memahami bagaimana menjaga dan mengelola suatu objek wisata,” ujar Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos., MM.
Sehingga, lanjut Hariyanto yang juga selaku Ketua Panitia Penyelenggara, pengunjung betah dan merasa nyaman ketika berada di suatu objek wisata” sebagai upaya pengembangan pariwisata maupun ekonomi kreatif di Jawa Timur.
Selain itu memberikan wawasan dan meningkatkan pemahaman pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait peluang bisnis yang ada pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di Jawa Timur;
Dan mendongkrak kinerja para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan dan SDM untuk pengembangan usahanya.
Narasumber terdiri : Komisi C. Keuangan DPRD Provinsi Jawa Timur (Blegur Prijanggono, S.H.) Dengan Materi : ““Era Baru Pariwisata Pasca Pandemi Covid-19.”Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya Malang (Dr. A. Faidlal Rahman, SE.Par., M.Sc.) dengan materi : “Membaca Peluang Bisnis Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif di Indonesia.”
DPP ASIDEWI (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) (Andi Yuwono, S.Sos., M.Si.) dengan materi : Desa Wisata Bangkit : “Best Practice Pembangunan Desa Wisata”.
Harapan : melalui kegiatan Sosialisasi Peluang Bisnis Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dapat memahami terkait peluang bisnis yang dapat diambil atau dimanfaatkan yang ada pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka pengembangan usahanya yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Jawa Timur.
Selain itu, pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Jawa Timur diharapkan semakin aktif, produktif dan inovatif dalam mengembangkan kepariwisataan dan ekonomi kreatif sebagai sektor penggerak kebangkitan perekonomian masyarakat Jawa Timur serta berkontribusi dalam pembangunan nasional.
Penggerak Perekonomian
Plt Kadisbudpar Jatim Eddy Supriyanto S.STP M.PSDM. dalam amanat tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Jatim, Hariyanto, S.Sos., MM menyatakan, , sektor pariwisata yang merupakan salah satu sektor yang diharapkan dapat menggerakkan kembali kondisi ekonomi masyarakat.
“Kebangkitan pariwisata di Jawa Timur perlu diupayakan melalui sinergitas seluruh komponen pendukung kepariwisataan yaitu para pelaku pariwisata, pemerintah, stakeholder, dan Masyarakat,” ujarnya.
Serta fenomena menjamurnya usaha pada sektor ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner maupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di tengah pandemi covid-19 menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat maupun di daerah untuk dapat mendorong penguatan bangkitnya perekonomian Jawa Timur sebagaimana tag line Optimis Jatim Bangkit.
Sedangkan di sisi lain kontribusi UMKM terhadap PDB nasional merupakan yang terbesar di antara entitas bisnis lainnya yaitu mencapai 60,9%.
Berdasarkan hasil perhitungan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur yang telah mendapatkan rekomendasi dari BPS Provinsi Jawa Timur, bahwa kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2021
mencapai 57,81% atau setara dengan rp 1.418,94 triliun.
Meningkatnya kontribusi koperasi dan UMKM terhadap perekonomian Jawa Timur menunjukkan inklusivitas ekonomi Jawa Timur yang didukung oleh
22.484 unit koperasi aktif dan 9,78 juta UMKM, dengan penyerapan tenaga kerja UMKM sebesar 97% tenaga kerja se-Jawa Timur. (bur)