Grand Final OPOP Jatim Award 2021 Dimulai
GRESIK,PEWARTAPOS.COM – Grand final lomba One Pesantren One Product (OPOP) Jatim Award tahun 2021 mulai digelar. Final yang diikuti oleh 15 pesantren opop ini dibuka oleh Asisten III Administrasi Umum Setda Prov Jatim, Syaikhul Ghulam, di Aston Inn Hotel Gresik, Selasa (9/11/2021).
“Semoga semua peserta baik yang menjadi juara dan belum juara, memperoleh manfaat dan kebahagiann dari digelarnya opop jatim award 2021 ini,” ujar Syaikhul Ghulam, saat memberikan sambutan pada pembukaan OPOP Jatim Award 2021.
Dikatakannya, Opop Jatim Award 2021, merupakan bagian dari program unggulan dan implementasi Nawa Bhakti Satya gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, terutama pilar ke- 7, yaitu Jawa Timur Berdaya, dengan melombakan sosiopreneur bisnis dari 6000 pesantren yang tersebar di 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur.
Selain itu OPOP Jatim Award 2021 juga menjadi ajang media penghargaan, sekaligus pemicu karya produk dari pesantren, santri, dan alumni pesantren.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur saya mengucapkan selamat mengikuri final lomba OPOP Jatim Award, teruslah berkarya demi negeri, sukses, dan bermanfaat untuk kita semua,” tuturnya.
Sekretaris OPOP Jatim, Muhammad Ghofirin, menyampaikan, OPOP bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berbasis pesantren melalui pemberdayaan santri, pengurus pesantren, dan alumni. OPOP memiliki tiga pilar yang merupakan fokus utama untuk mengembangkan pesantren yang ada di Jawa Timur. Pilar yang pertama adalah santripreneur yang bertujuan untuk menumbuhkan bakat santri dalam membuat produk yang sesuai syariat dan memberi keuntungan.
Pilar yang kedua adalah Pesantrenpreneur, yaitu program pemberdayaan ekonomi pesantren melalui koperasi pesantren yang menghasilkan produk halal dan dapat diterima di masyarakat. Salah satu program dari pilar ini adalah memberi pelatihan tata kelola kelembagaan koperasi pondok pesantren.
Dan pilar yang terakhir adalah sociopreneur yang bertujuan untuk mengembangkan potensi alumni pesantren dan bersinergi dengan masyarakat. Potensi yang dikembangkan adalah inovasi sosial berbasis digital secara inklusif.
Sebelumnya, untuk memperkuat keberadaan opop jatim, berbagai upaya dan terobosan pun juga telah dilakukan. Antara lain dengan mengadakan workshop dan bimbingan teknis bagaimana mengemas promosi produk opop jatim secara digital serta bimtek-bimtek lainnya yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya.
Semua kegiatan tersebut bertujuan membantu meningkatkan wirausaha santri dalam hal kemampuan memanajemen, kemampuan mengkoordinasi berbagai kegiatan bisnis, maupun kemampuan konsep bisnis yang mencukupi. Oleh karena itu, diharapkan langkah dan upaya yang sudah dilakukan selama ini mampu menjadikan setiap pesantren, khususnya para santri untuk lebih mandiri.( * )