Ground Breaking Jembatan Kare, Koneksikan Dua Kabupaten
BOJONEGORO,PEWARTAPOS.COM – Letak geografis Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban dipisahkan oleh sungai Bengawan Solo. Selama ini sarana transportasi penyeberangan menggunakan perahu motor. Salah satunya di titik penyeberangan Kecamatan Kanor (Bojonegoro) – Kecamatan Rengel (Tuban). Alat transportasi ini punya keterbatasan jumlah warga yang menyeberang.
Namun kini, masyarakat dapat tersenyum bahagia. Pemkab Bojonegoro melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan jembatan penghubung kedua wilayah tersebut. Peletakan batu pertama diresmikan oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dan Wakil Bupati Tuban Noor Nahar Hussein, Jumat, (9/04/2021) di Desa Semambung, Kecamatan Kanor.
Berdasarkan desain dan konstruksinya, jembatan penghubung yang berada di Kecamatan Kanor turut Desa Semambung dan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel tersebut melintas di atas sungai Bengawan Solo. Jembatan memiliki panjang total bentang 210 meter, terdiri dari 5 bentang menggunakan rangka baja tipe A, dengan lebar jalur kendaraan 7 meter + trotoar 2X1 meter. Pembangunan jembatan meliputi struktur bawah jembatan (abutment dan pilar jembatan) dan struktur atas jembatan serta finishing (pemasangan rangka baja jembatan). Konstruksi abutment menggunakan beton bertulang dan pondasi menggunakan tiang pancang.
Kegiatan pembangunan jembatan tersebut diselenggarakan berdasarkan anggaran pada APBD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2021. Program percepatan pembangunan jembatan Kanor-Rengel tersebut bertujuan untuk mendukung aksesibilitas masyarakat setempat pada khususnya serta masyarakat sekitar pada umumnya. Harapannya peningkatan pergerakan masyarakat dapat berdampak positip pada kegiatan masyarakat diberbagi sektor, baik pertanian, perdagangan, wisata, pendidikan, maupun yang lain.
Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah dalam sambutanya mengatakan, perencanaan pembangunan jembatan Kanor-Rengel ini sudah lama dilakukan. Namun berkat sinergitas kerja sama yang baik antara Pemkab Tuban dan Bojonegoro, serta dukungan seluruh Forkopimda dalam mengawal kegiatan pembangunan jembatan mulai dari pembebasan lahan hingga sampai sekarang ini. “Selain itu berkat dukungan semua pihak mulai dari Camat serta Pemerintah Desa Semambung Kecamatan Kanor maupun Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, dimana masyarakatnya setempat menyambut gembira atas kegiatan ini bisa terealisasi dengan baik,” terangnya.
Sebelumnya, juga telah dibangun jembatan yang melintasi sungai Bengawan Solo. Di awal tahun 2021 tepat pada tanggal 03/01/2021, peresmian jembatan TBB (terusan Bojonegoro-Blora) yang dihadiri dan diresmikan oleh empat menteri sekaligus juga mengkoneksikan dua wilayah perbatasan Provinsi Jatim-Jateng dan dua Kabupaten yakni Bojonegoro-Blora sudah terealisasi. Jembatan TBB ini sebagai wujud nyata sinergitas antara Pemkab Bojonegoro dengan Blora dalam mendorong membangun ekonomi kawasan.
Turut hadir dalam ground breaking pembangunan jembatan Jumat tadi, Kepala Bakorwil Bojonegoro Dyah Wahyu Ermawati, Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, Forkopimda Kab. Bojonegoro dan Tuban, Kepala OPD, Camat Rengel dan Kanor, dan Kades Semambung dan Ngadirejo. ( * )