Khofifah Tantang Tenun Ikat Kediri jadi Souvenir Nasional
KEDIRI,SKO.COM- Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menantang tenun ikat kediri jadi souvenir tingkat nasional. Hal itu disampaikan ketika membuka 6th Dhoho Street Fashion di Gua Selomangleng, Kota Kediri, Minggu (22/11).
“Kebetulan hari ini hadir Bapak Abdul Hakim Bafaqih, Komisi VI DPR RI yang membidangi industri, investasi, dan pariwisata. Saya kasih tantangan, tenun ikat kediri jadi salah satu souvenir atau seragam,” kata Khofifah.
Menurut Khofifah, tenun ikat kediri sangat berpotensi untuk dikembangkan ke skala yang lebih besar mengingat dalam hal industri fashion khususnya fashion syariah Indonesia masuk dalam 10 besar dunia.
Dalam hal penggunaan tenun ikat kediri di lingkup Kota Kediri, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa penggunaan tenun ikat kediri untuk seragam dilakukan pada hari Kamis sesuai Perwali.
“DSF merupakan salah satu cara agar para penenun dan desainer Kota Kediri mendapatkan inspirasi cara menampilkan tenun yang lebih kreatif. Bisa kasual dan desainnya tidak harus formal,” kata Abdullah Abu Bakar.
Ragam outfits kreatif ini ditampilkan dalam 32 outfits karya desainer nasional dan desainer Kota Kediri dalam tema Energy of Kilisuci.
Desainer yang tampil yaitu Priyo Oktaviano, Era Soekamto, dan Samira M. Bafagih. Sedangkan desainer Kota Kediri yaitu Azzkasim Boutique, Numansa Batik Dermo, Luxe Caesar Boutique, dan SMK N 3 Kota Kediri.
“Kilisuci adalah pesona welas asih yang menjadi simbol Kediri,” kata Era Soekamto menjelaskan 12 outfits yang terangkum dalam koleksi
Avalokitaswara.
Variasi outfits terlihat dari beragam interpretasi para desainer melalui kapsul koleksinya masing-masing. Mulai dari tampilan formal hingga kasual.
“Kilisuci adalah karakter perempuan yang punya prinsip dan rela berkorban untuk melindungi Kediri dari marabahaya. Beliau bertapa di gua ini,” kata Ferry Silviana Abu Bakar, Ketua Dekranasda Kota Kediri.
Ferry Silviana berharap, DSF akan mengangkat tenun ikat kediri dan menggerakkan perekonomian para UMKM tenun ikat dari hulu ke hilir meski pandemi.
Karena pendemi pula, acara ini tidak mengundang masyarakat luas namun tetap disiarkan live melalu channel youtube Kediri Tourism dan Abdullah Anu Bakar serta beberapa channel yang dimiliki Kota Kediri.
Acara terbatas dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan dihadiri juga oleh Putri Indonesia 2020 Ayuma, Ketua Dekranasda Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Abdul Hakim Bafagih (anggota Komisi VI DPRI), Perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Staf Khusus Bupati Lombok Timur, jajaran Pemprov Jatim, serta Dekranasda di Kab/Kota Sekitar. ( * )