Gubernur Khofifah Apresiasi Peran Insan Perbankkan Ikut Gelar Vaksinasi Massal
SURABAYA,SKO.COM – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh insan perbankkan di Jawa Timur dalam membantu tercapainya herd immunity di Jawa timur.
Hal ia sampaikan saat menghadiri kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh insan perbankkan di Grand City Surabaya, Kamis (22/7/2021)
“Apa yang dilakukan insan perbankkan ini selain mendukung upaya pemerintah untuk mengakselerasi vaksinasi nasional guna mencapai target, juga memudahkan masyarakat untuk memperoleh vaksin,” kata Khofifah.
Menurutnya, pandemi global COVID-19 telah menyebabkan rangkaian disrupsi dalam tatanan kehidupan. Berbagai upaya preventif ditempuh pemerintah, salah satunya adalah pelaksanaan vaksinasi.
Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini sehingga Indonesia bisa segera keluar dari pandemi Covid-19.
“Itu sebabnya jika masyarakat memiliki kesempatan untuk vaksin Covid-19, ada baiknya tidak menunda dan segera dilakukan. Jangan pedulikan hoax mengenai vaksin yang sengaja disebar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” paparnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Perbankan berkomitmen mendukung pemerintah untuk percepatan vaksinasi Covid-19.
Hal ini dilakukan OJK bersama lima Bank Umum, yakni BRI, Mandiri, BNI, BCA dan CIMB Niaga, menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk melakukan vaksinasi kepada 144.473 peserta.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Heru Kristiyana yang hadir secara virtual menyampaikan, bahwa diperlukan dukungan berbagai pihak untuk percepatan pencapaian target vaksinasi ini, agar target vaksinasi nasional dapat tercapai termasuk dukungan dari indutri jasa keuangan yang memiliki jaringan yang luas baik dari sisi insfrastruktur fisik kantor cabang, cakupan wilayah dan jumlah nasabah terkoneksi dengan industri jasa keuangan, baik nasabah penyimpan maupun nasabah peminjam.
Target peserta vaksin tersebut didominasi oleh nasabah dan masyarakat umum sebanyak 81.292 peserta vaksin (56,27% dari target vaksin), disusul dengan pegawai dan keluarga pegawai masing-masing sebanyak 26.399 dan 36.782 peserta vaksin yang berasal dari 61 Kabuaten/Kota di Indonesia.
Tahap pertama vaksinasi dilakukan secara serentak pada tanggal 11-24 Juli 2021 di 13 Kabupaten/Kota (Jakarta, Padang, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Palembang, Semarang, Medan, Balikpapan, Manado, Banjarmasin dan Pontianak) dengan target 112.920 peserta ( * )